Gibran Wali Kota Solo

Pasien Covid-19 Membludak, Gibran Langsung Hubungi Mensos Minta Tenda Darurat, Ini Rinciannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial, Tri Rismaharini dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka pada Rabu (4/3/2020). Gibran langsung menghubungi Risma setelah mengetahui pasien rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Solo membludak.

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menghubungi Menteri Sosial, Tri Risamaharini untuk meminta tenda darurat.

Hal ini dilakukan Gibran karena rumah sakit rujukan pasien Covid-19 overload (membludak).

Dikutip dari Tribun Solo pada Senin (28/6/2021), setelah menelpon Risma, Kota Solo, Jawa Tengah mendapat tenda sebanyak tujuh buah.

Dan setiap tenda mendapatkan 10 tempat tidur

"Saya sudah menghubungi Bu Risma dan Solo mendapat jatah 7 tenda," kata Gibran, Senin (28/6/2021).

"Setiap tenda diisi 10 bed," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih menjelaskan, ada enam rumah sakit yang mendapatkan tenda tersebut.

Enam rumah sakit tersebut diantaranya, RSDM 2 tenda, Rumah Sakit Bung Karno 1 tenda, RSUD Kota Surakarta 1 tenda, Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta 1 tenda, Rumah Sakit Kasih Ibu 1 tenda, dan Solo Techno Park 1 tenda.

Baca juga: Video Pasien Covid-19 di RS Moewardi Solo Membludak Viral di Medsos, Direktur Beri Pernyataan

Dari penambahan tenda dan tempat tidur tersebut, kini Kota Solo memiliki 983 bed yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19.

Sedangkan untuk keterisian, Siti mengungkapkan keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di solo sudah mencapai 92 persen.

"Saat ini sudah 92 persen yang terisi," ujarnya.

RSUD Moewardi Penuh

Sebelumnya, sebuah video yang memeprlihatkan membludaknya pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Moewardi Solo, Jawa tengah viral di media sosial.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi Solo, Jawa Tengah tak menampik atas video viral yang memperlihatkan rumah sakit tempatnya bekerja dipenuhi pasien Covid-19 hingga membludak.

"Iya benar, sekarang sudah masuk semua," Ungkap Direktur RSUD Moewardi Solo, Cahyono Hadi.

Agar tak terulang, pihak RS kini telah menyiapkan senuha langkah unutk mengantisipasi melubernya pasien.

Baca juga: FAKTA Viral Ruang Isolasi RSUD dr Harjono Ponogoro Penuh, Nakes sampai Selonjoran Kelelahan

Baca juga: Melihat Isi Ruang ICU RS UI Penuh Pasien Covid, Nakes: Bahasa Kasarnya Kita Milih-milih Nyawa

Satu dari antara antisipasinya adalah menambah satu ruangan di Bangsal Tulip, sebab, 320 tempat tidur yang sebelumnya disediakan sudah penuh.

"Kita menggunakan Bangsal Tulip, gedung nuklir baru dengan tambahan 80-an tempat tidur," tutur Cahyono.

Selain penambahan bangsal, Pihak RS juga menambah dua tenda yang didirikan di halaman rumah sakit.

Tenda tersebut diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang menunggu untuk masuk ke bangsal

"Itu untuk pasien, menunggu untuk masuk ke bangsal," ucap Cahyono.

Selain Moewardi, Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) yang dibangun TNI di Benteng Vastenburg Solo diketahui juga sudah  dipenuhi pasien Covid-19.

Sebanyak 84 tempat tidur yang disediakan di tenda sudah terisi secara keseluruhan.

Menurut penanggung jawab lapangan Rumkitlap, Letda Heru Sutopo, pihaknya sementara ini belum bisa menerima pasien.

"Untuk saat ini pasien belum bisa kami terima karena muatan kapasitas masih terlalu penuh," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (28/6/2021).

Adapun pasien terbanyak yang menghuni rumkitlap tersebut sebagian besar berasal dari rujukan Puskesmas Penumping.

"Paling banyak berasal dari Puskesmas Penumping," ujarnya. (TribunWow.com/Krisna)

Berita terkait peristiwa Covid-19 Lainnya.

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribun Solo dengan judul Cerita Gibran Sampai Telp Mensos Risma Minta Bantuan Tenda, Gegara Pasien Covid-19 di Solo Membludak dan Viral Video RSUD Dr Moewardi Solo Membludak, Pasien Covid-19 Meluber di Depan IGD, Ini Kata Direktur