TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Universitas Cenderawasih, Diego Romario D Fretes ikut merespons terkait polemik pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua.
Diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Dance Yulian Flassy sebagai Plh Gubernur Papua.
Sedangkan Gubernur Papua, Lukas Enembe diketahui sedang dalam perawatan di Singapura.
Baca juga: Soal Plh Gubernur Papua, Ini Respons Sekda Dance dan GMKI Kota Jayapura
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Papua pada Sabtu (26/6/2021), Diego meminta Menteri Dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian segera menyelesaikan polemik tersebut.
Sebab, menurutnya, polemik tersebut telah membuat gaduh masyarakat dan kalangan birokrat dan situasi politik di Papua.
Menurutnya, polemik ini harus diselesaikan Mendagri secepatnya, agar tidak merembet ke politik identitas.
“Saat ini dibutuhkan statement Mendagri Tito Karnavian untuk menyelesaikan permasalahan di Papua saat ini, agar tak merambat ke Politik Identitas,” kata Diego, Jumat (25/6/2021) malam.
Kendati demikian, Diego melihat surat penunjukkan oleh Mendagri merupakan hal wajar, mengingat banyaknya agenda mendesak terkait penyelenggaraan pembangunan serta penyerapan anggaran.
Seperti halnya penanganan pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Diego juga meminta kepada semua pihak unutk menahan diri.
Sebab, kegaduhan politik akan berpengaruh pada perisapan pelaksanaan PON XX Papua 2021 pada Oktober Mendatang.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok, Mingu 27 Juni 2021: 23 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Diketahui, sebelumnya Pada Kamis, (24/6/2021), Kemendagri mengeluarkan telegram bernomor T.121.91/4124/OTDA.
Surat telegram itu berisi berkenan dengan kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe yang saat ini melakukan pengobatan di Singapura sebagaimana dengan surat Mendagri Papua Nomor 857/2590/SJ Tanggal 23 April 20201.
Maka memperhatikan surat itu, Sekda atas nama Gubernur Papua Nomor 121/7136/SET tertanggal 24 Juni 2021 perihal pelaksanaan harian (Plh) Gubernur Provinsi Papua
Lukas Memprotes
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Jumat (25/6/2021), Gubernur Papua, Lukas Enembe dikabarkan memprotes surat dari Kemendagri tersebut.
Juru bicara (Jubir) Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus berkata bahwa terdapat indikasi maladministrasi pada surat keputusan itu, sebab penunjukkan Plh tersebut tidak sesuai prosedur.
"Kami melihat adanya indikasi maladministrasi yang terjadi, sebab penunjukan tersebut tidak melalui prosedur dan mekanisme yang benar, kata Rifai, Jumat (25/6/2021),"
"Berdasarkan Surat Mendagri Nomor 857.2590/SJ tanggal 23 April 2021 disebutkan bahwa penyelenggaraan pemerintah tetap melalui koordinasi kepada Gubernur Papua."
"Namun praktik kemarin memperlihatkan bahwa ketentuan yang mewajibkan adanya koordinasi kepada Bapak Lukas Enembe tak diacuhkan dan tidak digunakan."
Selain itu, Rifai mengatakan, menurutnya, Lukas masih berstatus aktif sebagai kepala daerah.
Pihaknya juga menyayangkan dengan adanya surat dari Kemendagri tersebut.
"Hingga hari ini perlu ditegaskan bahwa Bapak Lukas Enembe masih aktif sebagai Kepala Daerah Provinsi Papua," Katanya.
"Gubernur Papua menyayangkan adanya Surat Mendagri melalui Dirjen OTDA tentang penunjukan Plh Gubernur Papua,"
Rifai diketahui telah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meminta keputusan tersebut dibatalkan.
Massa Memprotes
Keputusan penunjukkan Plh Gubernur Papua oleh Kemendagri tersebut mendapat protes dari massa pendukung Lukas.
Massa tersebut memadati halaman Kantor Gubernur Papua, di Jalan Soa Siu Dok II Jayapura, Kota Jayapura, Jumat (25/6/2021) pagi.
Massa tersebut menolak penunjukan Dance sebagai Plh Gubernur Papua.
Selain itu, tujuan mereka adalah mempertanyakan terkait penunjukkan Plh tersebut.
"Pak Lukas masih hidup, kenapa sudah mau digantikan, hal ini perlu dijelaskan." ucap kordinator aksi yang tak ingin identitasnya diketahui.
Di ruangan Sekretaris Daerah Provinsi Papua, sekolompok massa lainnya memalang pintu masuk dengan kayu.
(TribunWow.com/krisna)
Berita terkait Lukas Enembe
Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribun Papua dengan judul Curhat Sekda Papua Dance Flassy Usai Ditolak Massa: Silahkan Protes ke Mendagri dan GMKI Kota Jayapura Angkat Bicara Soal Polemik Lukas Enembe dan Dance Flassy serta Kompas.com dengan judul Lukas Enembe Protes Sekda Ditunjuk Jadi Plh Gubernur Papua, Ini Alasannya