Dokter Irandi menambahkan, ada pasien yang butuh dilakukan prosedur teropong paru menggunakan alat Bronchoscopy.
Baca juga: BPKD Jakarta Sebut Jenazah Pasien Covid-19 Bakal Dibawa Pakai Truk: Makanya akan Tambah Biaya Lagi
Simak videonya mulai menit ke-6.00:
Penampakan Ruang IGD RS UI
Sebelum merekam isi ruang ICU RS UI, dr. Irandi terlebih dahulu menunjukkan bagaimana isi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS UI yang juga dipenuhi pasien Covid-19.
"Belum apa-apa kita sudah disambut tabung oksigen," kata dr. Irandi sebelum memasuki ruang IGD RS UI Depok.
Ia menjelaskan, karena ruang IGD RS UI Depok kelebihan pasien atau over okupansi, maka pihak RS harus menyediakan tabung oksigen dari pihak luar.
Kemudian setelah masuk ke dalam ruang IGD, nampak begitu banyak pasien di dalam.
Ruangan nampak begitu penuh dengan pasien yang tengah tertidur.
Beberapa pasien ada yang menggunakan tabung oksigen.
"Kita bisa melihat kondisi, bahwa ini bukan lagi iklim ideal dalam sebuah rumah sakit," kata dr. Irandi.
Baca juga: Dana Covid-19 Rp 107 Miliar Tak Bisa Dipertanggungjawabkan, Bupati Jember Bingung: Terus Terang Saja
Berdasarkan penjelasan dr. Irandi, ruang IGD tersebut seharusnya hanya menampung enam pasien, namun sekarang ini, ruang itu menampung hingga 25 pasien Covid-19.
Selanjutnya, dr. Irandi memperlihatkan pasien bergejala berat yang ditempatkan di ruangan berbeda.
Di dalam ruangan itu, para pasien bergejala berat banyak yang menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan para pasien.
Nampak dalam video, seluruh pasien yang ada di ruangan tersebut terkapar tak berdaya dengan banyak alat-alat medis menempel di tubuh mereka.
Kemudian di sebuah lorong masih terdapat pasien saking penuhnya ruang IGD RS UI Depok.