Virus Corona

1 Hari seusai Bahas Gawatnya Covid di Indonesia, Najwa Shihab Suarakan Tagar JanganNungguGiliran

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Host acara Mata Najwa, Najwa Shihab menyuarakan tagar bertuliskan #JanganNungguGiliran lewat akun Instagram miliknya @najwashihab, Kamis (24/6/2021). Lewat tagar itu, Najwa meminta agar semua pihak segera mengambil sikap terkait pandemi Covid-19.

"Bahasa kasarnya kita jadi milih-milih nyawa," kata dr. Irandi.

Para nakes yang berada di ruang ICU nampak semuanya memakai pakaian lengkap alat pelindung diri (APD).

Kemudian terlihat juga ada pasien yang sedang menggunakan mesin cuci darah.

Dokter Irandi menambahkan, ada pasien yang butuh dilakukan prosedur teropong paru menggunakan alat Bronchoscopy.

Penampakan Ruang IGD RS UI

Sebelum merekam isi ruang ICU RS UI, dr. Irandi terlebih dahulu menunjukkan bagaimana isi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS UI yang juga dipenuhi pasien Covid-19.

"Belum apa-apa kita sudah disambut tabung oksigen," kata dr. Irandi sebelum memasuki ruang IGD RS UI Depok.

Ia menjelaskan, karena ruang IGD RS UI Depok kelebihan pasien atau over okupansi, maka pihak RS harus menyediakan tabung oksigen dari pihak luar.

Kemudian setelah masuk ke dalam ruang IGD, nampak begitu banyak pasien di dalam.

Ruangan nampak begitu penuh dengan pasien yang tengah tertidur.

Beberapa pasien ada yang menggunakan tabung oksigen.

"Kita bisa melihat kondisi, bahwa ini bukan lagi iklim ideal dalam sebuah rumah sakit," kata dr. Irandi.

dr. Irandi Putra Pratomo memperlihatkan langsung seperti apa isi dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat. Ditampilkan di acara Mata Najwa, Rabu (23/6/2021). (YouTube Najwa Shihab)

Baca juga: Dana Covid-19 Rp 107 Miliar Tak Bisa Dipertanggungjawabkan, Bupati Jember Bingung: Terus Terang Saja

Berdasarkan penjelasan dr. Irandi, ruang IGD tersebut seharusnya hanya menampung enam pasien, namun sekarang ini, ruang itu menampung hingga 25 pasien Covid-19.

Selanjutnya, dr. Irandi memperlihatkan pasien bergejala berat yang ditempatkan di ruangan berbeda.

Di dalam ruangan itu, para pasien bergejala berat banyak yang menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan para pasien.

Halaman
1234