Terkini Daerah

Detik-detik Pria 58 Tahun Tewas setelah Buang Jimat di Sungai, Disaksikan Langsung oleh Anak Kandung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi jenazah Sagimin (58) warga Dukuh Mentir, RT 008, Desa Bener, Ngrampal, Sragen meninggal dunia usai terpeleset di area kebun dekat aliran Sungai Bengawan Solo, Minggu (20/6/2021)

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria asal Sragen, Jawa Tengah bernama Sagimin (58) ditemukan tidak bernyawa setelah terpeleset di sungai Bengawan Solo pada Minggu (20/6/2021).

Peristiwa itu disaksikan oleh anaknya sendiri, Benih (30) ketika menunggu ayahnya saat hendak pulang.

Diketahui keberadaan mereka di tempat tersebut adalah untuk membuang jimat milik korban.

Baca juga: 1 Orang Tewas Penuh Luka Bacok seusai 2 Pria Saling Berkejaran di Halaman Gereja, Ini Kronologinya

Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Suwarso membenarkan dan memberi keterangan perihal insiden tersebut.

Korban dan anaknya membuang jimat pusaka tersebut di tempat itu atas permintaan korban.

"Minggu sore itu keduanya berniat membuat jimat (pusaka) milik korban ke sungai, atas permintaan korban," ujar Suwarso dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng pada Minggu (20/6/2021).

Setelah selesai membuang jimat tersebut, korban dan anaknya akan kembali ke Sragen menggunakan sepeda motor yang mereka bawa.

Namun, saat hendak pulang dan menaiki sepeda motor, korban kembali ke sungai di mana dia membuang jimat tersebut.

Saat korban kembali ke tempat itu, dirinya terpleset dan terjatuh di pinggir sungai serta tak sadarkan diri.

Baca juga: Komposer Musik Gereja Bukan Tenggelam meski Tewas di Bengawan Solo, Polisi Interogasi 2 Saksi

Baca juga: Kondisi Gadis yang Lompat dari Jembatan di Solo, Saksi Sebut Korban Sempat Pegangan Pohon

Melihat sang ayah tak sadarkan diri, anak korban lantas memanggil warga unutk meminta pertolongan. 

"Melihat ayahnya jatuh dan tidak sadarkan diri sang anak meminta tolong kepada warga sekitar yang tidak jauh dari lokasi untuk memberikan pertolongan," lanjut Suwarso.

Sayang, setelah dibantu warga, nyawa Sagimin tidak tertolong.

Setelah mengetahui nyawa korban tak tertolong, warga segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Polsek Ngrampal bersama tim Inafis Polres Sragen dan tim Kesehataan dari Puskesmas Ngrampal melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap korban.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng pada Senin (21/6/2021), dari hasil pemeriksaan korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. 

Halaman
12