TRIBUNWOW.COM - UEFA memberikan peringatak kepada seluruh pemain tim yang berlaga di Euro 2020 agar bisa bekerja sama dengan penyelenggara kompetisi.
Hal itu dilakukan setelah adanya pemain yang menyingkirkan produk sponsor di meja konferensi pers yang disediakan pihak penyelenggara.
Kejadian tersebut sudah tiga kali dan terakhir ketika pemain timnas Italia Manuel Locatelli yang pada Kamis (17/6/2021) berkesempatan melakukan konferensi pers setelah penampilannya sebagai Man of the Match dalam kemenangan 3-0 melawan Swiss pada Rabu.
Dia terlihat menyingkirkan botol Coca-Cola yang ada dihadapannya.
Baca juga: Setelah Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba, Kini Manuel Locatelli Geser Produk Sponsor di Euro 2020
Baca juga: Hasil dan Klasemen EURO 2020: Belgia dan Belanda Menang, Pastikan Lolos ke Babak 16 Besar
Dikutip dari Reuters, Direktur turnamen Euro 2020 UEFA Martin Kallen menyebut bahwa peran sponsor juga penting dalam penyelenggaraan turnamen dan perkembangan sepak bola.
"UEFA telah mengingatkan tim yang berpartisipasi bahwa kemitraan merupakan bagian integral dari penyelenggaraan turnamen dan untuk memastikan pengembangan sepak bola di seluruh Eropa, termasuk untuk pemuda dan wanita," kata penyelenggara turnamen, Kamis (17/6/2021).
Menurutnya yang menjadi tindakan UEFA adalah tindakan Cristian Ronaldo yang menjadi viral di media sosial.
Kallen juga menanggapi aksi Pogba yang menyingkirkan botol minuman beralkohol yang dianggap karena masalah Agama.
Jika memang ada permasalahan terkait keyakinan beragama, pemain hanya perlu membiarkan botol itu berada di meja.
"Kalau karena alasan agama, mereka tidak perlu mengambil botol di sana," kata Kallen.
Dia mengatakan kepada wartawan kewajiban kontrak mengenai sponsor adalah bagian dari peraturan turnamen yang ditandatangani oleh federasi sepak bola dari negara-negara yang bertanding.
Baca juga: Hasil dan Klasemen EURO 2020: Belgia dan Belanda Menang, Pastikan Lolos ke Babak 16 Besar
UEFA belum mengambil tindakan disipliner atas insiden tersebut dan Kallen mengatakan sanksi apa pun akan menjadi masalah federasi, UEFA tidak akan langsung mendenda pemain, tambahnya.
"Kami tidak akan mendenda pemain langsung, kami akan berkoordinasi dengan pihak federasi yang bersangkutan," kata Kallen.
Namun pejabat UEFA menginginkan kasus Locatelli menjadi yang terakhir.
UEFA akan menindak tegas jika kejadian tersebut terus berulang.