Terkini Daerah

Bermula dari Tanya Uang Jajan, Oknum Kepsek di Bima Diduga Cabuli 20 Siswi SD, Begini Kronologinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Oknum kepala sekolah di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial HS, terpaksa berurusan dengan polisi seusai diduga mencabuli 20 siswa sekolah dasar (SD).

TRIBUNWOW.COM - Oknum kepala sekolah (kepsek) di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial HS, terpaksa berurusan dengan polisi seusai diduga mencabuli 20 siswa sekolah dasar (SD).

Dilansir TribunWow.com, HS dilaporkan orangtua murid pada 6 Juni 2021 lalu.

Kasus ini terungkap setelah seorang korban menceritakan pencabulan yang dialaminya kepada orangtua.

Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu M Rayendra Rizqilla Abadi Putra mengatakan kejadian ini bermula saat HS memanggil korban dan berpura-pura menanyakan uang jajan.

"Kejadian tersebut terjadi di sekolah dengan modus menanyakan uang jajan," ujar Rayendra, dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/6/2021).

"Kemudian si terduga pura-pura memeriksa kantong baju korban dan langsung melakukan pencabulan."

Korban, kata Rayendra, mengaku diraba dan disentuh pada bagian sensitif oleh HS.

Baca juga: 3 Kali Cabuli Siswa Pria, Guru SMP Ini Bantah Gay, Salahkan Setan hingga Ngaku Punya 2 Kepribadian

Baca juga: Update Kasus Pencabulan Guru Gay di Sumbar, Bupati: 3 Bulan di Solok, Sudah Belasan yang Dicabuli

Baca juga: Pengakuan Mahasiswa Cabuli Bayi 1,3 Tahun, Berawal saat Momong Korban Sambil Nonton Video Porno

Setelah ditelisik, ternyata ada 20 korban pencabulan yang dilakukan sang kepala sekolah.

Dalam melancarkan aksinya, HS melakukan pencabulan secara terpisah dengan waktu yang berbeda.

Siswi yang menjadi korban keganasan HS berusia antara 9 hingga 11 tahun.

"Ada total 20 siswi yang mengaku sebagai korban, ada yang duduk dari kelas III sampai kelas V SD," sambungnya.

Menurut Rayendra, sejumlah korban pun telah melakukan visum.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa beberapa saksi dalam kasus ini.

Wali Kota Bima Buka Suara

M Lutfi, Wali Kota Bima, telah memastikan HS dicopot dari jabatan kepala sekolah.

Halaman
12