Persib Bandung

Reaksi Pelatih Persib soal Insiden Frets Butuan Diterjang Pemain Persikabo: Bangun Rasa Respek

Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggawa Persib Bandung Saiful yang berposisi sebagai gelandang serang, saat dikawal oleh tiga pemain Tira Persikabo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (12/6/2021).

TRIBUNWOW.COM - Pemain Persib Bandung, Frets Butuan diterjang pemain Tira Persikabo, Gilang Ginarsa saat merebutkan bola di kotak penalti pada Sabtu (12/6/2021).

Kejadian itu membuat Gilang Ginarsa mendapatkan kartu merah dan Tira Persikabo dipaksa untuk bermain dengan 10 pemain saja.

Meskipun begitu pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tetap berbaik hati pada Tira Persikabo.

Punggawa Persib Bandung tengah melakukan latihan fisik, dengan berlari bersama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/6/2021). (Instagram @dedikusnandar11)

Baca juga: Robert Alberts Bocorkan 20 Pemain Persib Bandung yang Dibawa ke Piala Wali Kota Solo, Siapa Saja?

Robert membolehkan Tira Persikabo memasukkan pemain lain pengganti Gilang Ginarsa, agar bermain 11 pemain.

Pasalnya dalam latihan bersama itu, Robert ingin mendapatkan hasil yang maksimal untuk mengukur kesiapan Persib Bandung dalam menghadapi kompetisi mendatang.

"Tapi kami juga mengizinkan Tira (Persikabo) untuk memasukan pengganti bagi pemain yang dikartu merah. Normalnya Tira bermain dengan sepuluh pemain sekitar satu jam," kata Robert Alberts pada Senin (14/6/2021) dilansir Republik Bobotoh.

Alasan Robert membolehkan Tira Persikabo bermain dengan 11 pemain, karena sesuai dengan filosofi Persib Bandung.

Sehingga Tira Persikabo tetap bermain 11 pemain hingga babak kedua berakhir melawan Persib Bandung dengan skor akhir 1-1.

"Tapi Itu bukan filosofi kami, ini latih tanding jadi kami mengizinkan Tira untuk memasukan pemain lain agar tetap bermain sebelas melawan sebelas," ujarnya.

Bahkan Robert turut menyinggung latihan bersama kala Persita Tangerang melawan Persipura Jayapura.

Dalam latihan bersama itu ada insiden kekerasan yang melibatkan kedua tim.

Bahkan pelatih pelatih Persib Bandung, Robert Alberts turut menyayangkan aksi kekerasan itu.

Latihan bersama antara Persipura Jayapura melawan Persita akhirnya dihentikan pada babak kedua.

Kejadian itu tidak seharusnya terjadi dalam latihan bersama kedua tim.

Robert mencontohkan Persib Bandung merupakan tim yang bagus, pasalnya anak didiknya mampu menahan emosi ketika bertanding di lapangan.

Halaman
123