"Kemungkinan pelakunya berasal dari Kabupaten Bone karena anjing pelacak itu setiap di TKP selalu mengarah ke Kabupaten Bone," papar Nicco.
Masih kata Nicco, dugaan sementara pelaku membawa korban dari arah Kabupaten Bone ke TKP.
"Diduga kuat pelaku membawa korban dari arah Bone ke TKP kemudian kembali lagi ke arah Bone," tambahnya.
4. Sketsa Wajah Korban
Masih dari TribunTimur.com, polisi telah mengantongi ciri-ciri korban yang ditemukan hangus terbakar.
Nicco memaparkan, korban berjenis kelamin laki-laki perperawakan kecil.
"Dari hasil pemeriksaan Bidokkes menunjukkan bahwa korban berjenis kelamin laki-laki dengan perawakan tubuh kecil, tinggi badan 160 sentimeter," jelas Nicco.
Untuk membantu identifikasi korban, Bidokkes telah membuat sketsa wajah korban.
Dalam sketsa itu, menunjukkan bentuk wajah korban terlihat ramping dengan model cepak. Kemudian ada patahan pada bagian gigi depannya.
Dari hasil pemeriksaan Bidokkes, lanjut Nicco, diketahui bahwa korban telah meningga sebelum akhirnya dibakar.
"Korban diketahui meninggal sebelum dibakar di TKP karena ditemui luka akibat penganiayaan berat yang menyebabkan kematian," tambahnya.
Ditemukan luka tusuk di lengan kanan korban, ada juga bekas luka parah yang diakibatkan oleh hantaman benda tumpul.
"Ada juga di bagian tengkorak kepala yang sangat parah diduga menjadi penyebab meninggalnya korban, luka ini disebabkan oleh hantaman benda tumpul," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 FAKTA Mayat Hangus Terbakar di Maros, Dibunuh Sebelum Dibakar hingga Temuan Jejak Terduga Pelaku