Terkini Daerah

Kronologi 1 dari Belasan Napi Wanita di Bali Tewas seusai Tenggak Minuman Oplosan Disinfektan

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Satu di antara depalan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Denpasar tewas seusai meminum minuman oplosan, Jumat (11/6/2021).

TRIBUNWOW.COM - Satu di antara delapan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Denpasar tewas seusai meminum minuman oplosan, Jumat (11/6/2021).

Dilansir oleh TribunWow.com, para napi wanita itu diduga meminum disinfektan dicampur serbuk minuman kemasan.

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar, Lili, membenarkan kejadian itu.

Ia menyebut para napi itu sempat dilarikan ke RSUD Sanglah sakira pukul 10.00 WITA.

"Iya benar, kami sudah berupaya untuk membawa ke rumah sakit tapi tidak tertolong," ujar Lili, dikutip dari TribunBali.com, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Dicekoki Miras dan Dirudapaksa, Gadis 14 Tahun Takut Buka Suara karena Pelaku Ternyata Bos Ibunya

Baca juga: Oknum Polisi Jadi Jambret di Beberapa Lokasi, Hasil Dipakai Buat Beli Miras dan Foya-foya

Lili menjelaskan, delapan korban ini sempat mengeluh sakit perut seusai pesta minuman oplosan.

Mulanya, mereka tak mengaku telah meminum campuran disinfektan dan serbuk minuman kemasan.

"Awalnya mengeluh ke dokter tapi bilangnya maag, 'Perut kami sakit Bu, perut sakit," jelasnya.

"Ternyata setelah diperiksa, mereka mengaku baru minum disinfektan dicampur Nutr*sar*."

Pihak lapas lantas membawa para napi tersebut ke RSUP Sanglah.

Sayangnya, satu di antara delapan napi itu dinyatakan tewas.

Jumlah napi yang dilarikan ke RSUP Sanglah terus bertambah hingga mencapai 29 orang.

Baca juga: Nasib Sopir Angkot Maut Viral Kini Ditetapkan Jadi Tersangka, Pelaku Diduga Terpengaruh Miras

Baca juga: Detik-detik Tewasnya Wanita Muda di Malang, Mabuk Obat Batuk 15 Sachet dan Miras 1,5 Liter

Sementara itu, Kapolsek Kuta Utara, AKP Putu Diah Kurniawandari menyebut polisi menemukan barang bukti yang diduga digunakan para napi mengonsumsi cairan oplosan tersebut.

"Dari pengecakan awal TKP, kami mengamankan 3 botol dengan ukuran bervariasi yang diduga untuk minum, tidak ada cairannya," terang Putu.

"Tapi nanti hasilnya seperti apa, kami masih membutuhkan cek hasil lab. Nanti akan kami laporkan perkembangannya."

Halaman
12