Beagle Jogja Rally Optimalkan Potensi UMKM Otomotif Lokal, Sebut Bisa Jadi Penghematan Besar Tim

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap, pengurus tim BJRT serta perwakilan pihak sponsor saat melakukan sesi foto bersama.

TRIBUNWOW.COM - Minimnya dana yang dimiliki tidak menyurutkan langkah tim balap Beagle Jogja Rally Team (BJRT) untuk beprestasi.

Buktinya, tim asal kota gudeg ini berhasil menempati posisi 5 pada gelaran Kejurnas Rally 2021 seri pertama yang berlangsung di Tanjung Lesung, Banten, 10-11 Mei yang lalu.

Menurut pegiat otomotif senior Jogjakarta sekaligus pengurus tim BJRT, Bukbis Pancawinarna, pencapaian prestasi membanggakan pada gelaran Kejurnas Rally 2021 seri pertama tersebut tidak lepas dari peran serta seluruh anggota tim seperti pebalap serta bagian teknis yang bekerja di belakang layar.

Tiga unit mobil balap milik tim BJRT yang disiapkan menjalani seri Kejurnas Rally 2021. (HO/TribunWow.com)

Ditemui seusai acara launching BJRT 2021 di Sleman Space Art, Condongcatur, Sleman, Sabtu (12/06/2021), Bukbis menggarisbawahi peran tim teknis dalam memaksimalkan dana operasional tim yang terbatas.

"Kita tidak dapat mengingkari bahwa olahraga otomotif memerlukan biaya yang sangat besar."

"Namun, segala keterbatasan tersebut bukanlah alasan bagi kami untuk tidak mempersembahkan yang terbaik baik Jogjakarta," ujar Bukbis.

Bukbis menjelaskan, tidak semua komponen yang digunakan oleh mobil- mobil balap di timnya berasal dari produsen luar negeri.

"Akan sangat mahal bila seluruh komponen mobil-mobil kami harus menggunakan barang impor atau dari brand ternama," tambahnya.

Untuk itu, lanjut Bukbis, pihaknya berusaha mengoptimalkan potensi lokal yang ada dengan cara menggandeng berbagai UMKM di Daerah Istimewa Jogjakarta yang bergerak di bidang otomotif.

"Banyak komponen mobil- mobil (tim) Beagle yang diproduksi home industry lokal lho, Mas," jelas Bukbis bersemangat.

Menurut Bukbis, selain dapat memberdayakan UMKM lokal, hal tersebut juga menjadi penghematan yang cukup besar bagi tim.

"Selisih harganya lumayan besar dibandingkan dengan produk dari brand yang sudah terkenal," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, salah satu pembalap tim BJRT, RM Gustilatika Marrel Suryokusumo, Cucu Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyatakan bahwa tim yang berdiri sejak 10 Mei 2016 tersebut bertujuan untuk lebih mengenalkan Daerah Istimewa Jogjakarta di kancah nasional khususnya di bidang olahraga otomotif.

"Biar Jogja dikenal juga di bidang olahraga otomotif," ujar Marrel.

Selanjutnya, cucu Sri Sultan HB X tersebut menambahkan pihaknya beserta seluruh jajaran BJRT akan berusaha memberikan prestasi terbaik bagi Jogjakarta.

Halaman
12