Euro 2020
EURO 2020 Disebut Kesempatan Emas Prancis Ulangi Kejayaan Era Zidane dan Deschamps
Prancis mungkin menjadi tim paling banyak dibicarakan pada Euro 2020 yang akan dimulai pekan ini, Sabtu (12/6/2021).
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Prancis mungkin menjadi tim paling banyak dibicarakan pada Euro 2020 yang akan dimulai pekan ini, Sabtu (12/6/2021).
Datang dengan status juara Piala Dunia 2018 dan pemain bertabur bintang, Prancis memang harus memiliki target juara.
Jika Prancis dapat menjadi juara di Euro kali ini, Pogba cs akan mengulangi kejayaan Prancis di era Zinedine Zidane dan Didier Deschamps yang juga memegang trofi pada Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.
Selain itu Pranci juga akan mencetak sejarah dengan dua kali menang ganda di Piala Dunia dan Euro.
Dilansir dari ESPN, Pengamat Sepak Bola Prancis Julien Laurens mengatakan tahun ini disebut sebagai kesempatan emas jika Prancis ingin meraih hal tersebut.
Tak satu pun dari saingan terbesar mereka seperti Jerman, Spanyol, atau Italia yang mampu meraih hal tersebut sebanyak dua kali hingga tahun ini.
Generasi Zinedine Zidane dan Didier Deschamps pada tahun 1998 memang hebat, sebuah tim yang dibangun dengan semangat kolektif.
Tidak banyak pemain bintang pada saat era itu, mereka memenangkan Piala Dunia tanpa striker yang produktif dan pertahanan yang luar biasa.
Namun, pada tahun 2000, mereka berada di puncaknya dengan masuknya Thierry Henry, Nicolas Anelka, Youri Djorkaeff dan David Trezeguet, mereka akhirnya memiliki lini serang yang bagus.
Baca juga: Jelang Piala Wali Kota Solo, Robert Alberts Bicara Kesiapan Persib Bandung: Mental Baru 50 Persen
Baca juga: Prediksi Formasi Timnas Inggris Jelang Laga Kontra Finalis Piala Dunia 2018 dalam EURO 2020
"Ada banyak kesamaan dengan tim 1998/2000 dan grup ini, yang diperkuat oleh Antoine Griezmann, Paul Pogba dan, di luar mereka, generasi Kylian Mbappe,"
"Deschamps adalah benang merah dan Les Bleus tidak pernah terlihat begitu kuat," ujarnya.
Tim ini memiliki DNA seperti pelatihnya yang merupakan seorang yang cerdik, seperti tahun 1998 dengan Aime Jacquet, salah satu mentor Deschamps.
Deschamps adalah seorang manajer konservatif yang pragmatis, timnya akan bertahan dengan baik dan dilatih dengan baik.
Setelah hampir enam tahun tanpa Karim Benzema Deschamps akhirnya memanggilnya kembali pada bulan Mei untuk membuat Prancis semakin kuat.
Baca juga: Prediksi Formasi Timnas Inggris Jelang Laga Kontra Finalis Piala Dunia 2018 dalam EURO 2020
"Tidak ada tim lain di Euro yang memiliki bakat sebanyak ini di lini depan," ujarnya.