Cerita Selebriti

Gantikan Peran Lea Ciarachel di Sinetron Zahra, Hanna Kirana: Gak Separah yang Netizen Bilang

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar Hanna Kirana pemeran Zahra yang baru di sinetron Suara Hati Istri, Rabu (9/6/2021).

Artis muda berusia 18 tahun itu juga mengaku telah bertemu dengan Lea Ciarachel secara langsung.

Ia mengatakan, Lea Ciarachel punya potensi besar menjadi bintang meskipun belum lama terjun ke dunia akting.

"Aku liha Cia anaknya baik banget. Aku bilang mungkin di sini belum rejeki tapi di luar sana mungkin kamu akan mendapatkan yang lebih besar," kata Hanna.

Pasti karena ini kan sudah banyak ditonton banyak orang pasti sudah tahu sosok Lea," tandasnya.

Baca juga: Lea Ciarachel Pemeran Zahra Mengaku Takut saat Beradegan Ranjang, Boy William Geleng Kepala

Lihat videonya mulai dari awal:

Sinetron Zahra yang merujuk Mega Series Suara Hati Istri: Zahra banyak dikritik lantaran Zahra yang dalam perannya menjadi Istri ketiga diperankan oleh artis dibawah umur. 

Peran tersebut diperankan oleh Lea Ciarachel itu juga diketahui masih belum genap berumur 15 tahun.

Hal tersebut banyak mendapat kritik hingga masuk menjadi trending topic di media sosial Twitter sejak Selasa  (1/6/2021).

Merespons hal tersebut Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan keterangan pers yang dibagikan di halaman resminya kpi.go.id pada Rabu (2/6/2021). 

Rilis tersebut juga dibagikan di laman twitter resminya @KPI_Pusat yang telah tercentang biru. 

 Dalam keterangannya KPI mengingatkan prinsip perlindungan anak yang tertuang dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dam SPS). 

KPI mengimbau rumah produksi agar memahami betul P3 dan SPS khususnya Pasal 15 ayat (1) SPS KPI 2012  yang menyebutkan bahwa lembaga penyiaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak dan/atau remaja.

Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan Nuning Rodiyah ingin pengelola rumah produksi memahami bahwa menjadikan anak sebagai pemeran dalam seni peran harus diberikan peran yang sesuai dengan umur mereka sebagai anak.

"Jangan sampai diberi peran-peran yang akan berpengaruh secara negatif bagi tumbuh kembang dan psikologis anak," ujarnya.

Nuning meminta lembaga penyiaran dan rumah-rumah produksi dapat membuat konten siaran yang mendukung tumbuh kembang anak dengan baik agar dapat menghadirkan generasi bangsa yang unggul dan berkualitas.  

Halaman
123