TRIBUNWOW.COM - Meli Handayani kini telah bisa melihat dan diajak bicara sejak insiden disiram air keras di tempatnya mengajar di TK Darussalam Desa Sumber Jaya Kecamatan Belitang II Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Provinsi Sumatera Selatan, Senin (31/5/2021) lalu.
Korban yang kesehariannya bekerja sebagai guru TK itu disiram oleh S pria yang menyayangi korban secara sepihak atau bertepuk sebelah tangan.
Detik-detik sebelum diserang oleh S, Meli mengaku tak curiga terhadap pelaku karena sempat mengobrol bareng dan pelaku juga tidak marah-marah.
Baca juga: Sosok Pria yang Siram Guru TK Pakai Air Keras, Pernah Sobek Uang Rp 600 Ribu di Depan Rumah Korban
Baca juga: Gelap Mata Cinta Ditolak, Pria Ini Siram Air Keras ke Guru TK di OKU Timur, Murid Turut Jadi Korban
Dikutip TribunWow.com dari SRIPOKU.com, pelaku diketahui merupakan warga asal Desa Pahang Asri Kecamatan Buay Pemuka Peliung Kabupaten OKU Timur.
Meli sadar bahwa pelaku memang mendekati dirinya dan menyukainya.
Namun Meli menyatakan hubungannya dengan pelaku hanyalah sebatas teman saja.
Meli mengatakan, dirinya sebenarnya sudah lama tak berkomunikasi dengan pelaku, yakni sudah beberapa bulan.
Pada hari kejadian, Meli mengaku sama sekali tidak curiga terhadap tingkah pelaku yang mendatanginya di tempatnya mengajar.
Menurut pengakuan Meli, pelaku tidak menunjukkan sikap aneh ataupun marah-marah di tempat kejadian perkara (TKP).
"Dia datang dengan keadaan biasa saja, bukanya sambil marah - marah. Jadi saya pikir tidak ada yang aneh. Ternyata dia malah berbuat hal yang mengerikan," ujar Meli, Minggu (6/6/2021).
Setelah menyerang Meli, pelaku langsung kabur dari TKP menggunakan sepeda motor.
Saat ini kondisi Meli sudah cukup sehat, mata kanan sudah bisa melihat dengan jelas, mata kirinya juga sudah bisa melihat hanya saja masih sedikit buram kini dalam tahap penyembuhan.
Sedangkan untuk wajahnya, luka bekas cuka para itu sudah terlihat mengering.
Hanya saja memang masih menyisakan bekas.
Pelaku Punya Sifat Kasar
Sebelum menyiram korban pakai air keras, pelaku sempat beberapa kali mendatangi rumah korban.
Keluarga korban tahu pelaku menyukai korban namun tidak setuju jika pelaku menjalin hubungan asmara dengan korban.
"Pelaku sempat beberapa kali ke rumah untuk menemui adik saya. Tapi keluarga kami tidak setuju dengan pelaku karena memiliki sifat kasar," terang Heryanto selaku kakak kandung korban, Selasa (2/6/2021).
Pelaku juga pernah melakukan hal di luar kelaziman yakni tiba-tiba merobek uang Rp 600 ribu di depan rumah korban.
"Pelaku pernah saya bilang, bahwa jangan lagi menghubungi adik saya, tapi pelaku masih nekat," ungkap Heryanto.
Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku datang langsung menghampiri korban yang sedang mengajar para murid-murid TK.
"Cuka parah itu sempat tumpah dari botol, lalu ada anak TK terpeleset di cairan itu hingga ia terjatuh dan mengenai punggungnya," jelas Kapolsek Belitang II, AKP Jonson, Selasa (2/6/2021).
Identitas pelaku kini telah berhasil dikantongi pihak kepolisian dan tengah diburu.
Status Asmara Korban
Korban diketahui merupakan seorang janda yang telah memiliki satu anak.
Setelah menjadi single parent, korban diketahui belum pernah menjalin hubungan asmara dengan siapapun.
"Apalagi dia itu guru di TK Islam. Jadi benar-benar menjaga diri. Agamanya kuat," kata tetangga korban yang tidak mau disebutkan namanya.
Baca juga: Viral Sepasang Kekasih Terekam CCTV saat Asyik Bercumbu di Tempat Wisata Kebun Teh Kemuning
Sementara itu, Asnari Kabid Paud Diknas OKU Timur mengatakan, apa yang dilakukan oleh pelaku sudah tidak memiliki rasa prikemanusiaan.
"Mudah-mudahan pihak berwajib menjatuhkan hukuman yang sepadan dengan apa yang dilakukan pelaku. Bahkan melihat korban sampai buta, layak rasanya hukuman mati bagi pelakunya," tegas Asnari.
Pada foto yang diperoleh oleh SRIPOKU.com, nampak wajah pelaku membengkak terutama di bagian mata.
Kedua matanya nampak tak bisa terbuka.
Sedangkan pada foto yang lain, nampak kapas menempel di kedua mata korban. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Sripoku.com dengan judul 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan', Diduga Jadi Motif Penyiraman Air Keras Terhadap Guru di OKU Timur, Motif Asmara Jadi Sebab Pria Siram Guru di OKU Timur dengan Air Keras, Korban Disiram Saat Mengajar, dan Detik-detik Guru TK di OKU Timur Disiram Air Keras Oleh Pria, Sempat Ajak Korban Bicara