Lewat kolom komentar di postingan tersebut, respons KPI terhadap kasus tersebut dianggap lamban karena tidak selektif dari awal.

"Pas booming baru gerak. Kerja kok pengen ditungguin," tulis @danuhindra.

"Besok besok jangan nunggu viral ya pak, bu... Kalau bisa," kata @kiki_lukita.

"Kerja kok cuma pas lagi viral," ungkap @yudha_blendes.

"Dihentikan dong bukan ganti pemeran," ungkap @annisambarwaty.

"Gimana? hanya ganti aktris minor di tiga episode mendatang? lalu bagaimana dengan alur cerita sinetron ini? banyak mengandung unsur pedofilia, melanggengkan nikah paksa dan pernikahan dini, abusif, dsb. Alur ceritanya juga bermasalah. Kok bisa konten ceritanya tidak disorot? How come??!!!," kata @venyaas.

"Gitu dong!yg gesit kalo kerja.giliran kartun aja disensor sana sini," ujar @tsabinaaacha.

"Ceritanya klo bisa juga diganti ya pak. Trims," ujar @lmaardiya. (TribunWow.com/ Via/ Rilo)

Berita lain terkait