TRIBUNWOW.COM - Simak jadwal lengkap pertandingan babak penyisihan Grup F EURO 2020, ada laga Prancis vs Jerman hingga Hungaria vs Portugal.
Diketahui, grup F disebut-sebut sebagai grup neraka EURO 2020 karena terdiri dari Prancis, Portugal, Jerman dan Hungaria.
Jelang pertandingan babak penyisihan grup F Euro 2020, Timnas Prancis berambisi mengawinkan gelar juara Piala Dunia 2018 dengan Euro 2020 yang terpaksa digelar tertunda pada tahun ini.
Baca juga: Selain Cristiano Ronaldo, Ini Deretan Lini Serang Timnas Portugal yang Berbahaya di EURO 2020
Timnas Prancis yang berstatus sebagai runner-up dalam gelaran Euro edisi sebelumnya tentu berharap bisa mencapai prestasi lebih baik dalam kesempatan kali ini.
Tim berjuluk Les Bleus besutan Didier Deschamps memiliki semua atribut yang ada untuk bisa menjadi juara Euro 2020.
Perjuangan Timnas Prancis dalam mengarungi berbagai pertandingan babak penyisihan Grup F Euro 2020 dapat anda saksikan di RCTI maupun Mola TV.
Prancis dijadwalkan akan berhadapan dengan tim-tim kuat seperti Jerman dan Portugal di grup tersebut.
Hanya Hungaria yang mungkin secara kertas tim Prancis diunggulkan bisa mengamankan tiga poin penuh.
Babak penyisihan Grup F Euro 2020 akan dimulai pada Selasa (15/6/2021) sampai Kamis (24/6/2021).
Ada banyak alasan memang yang membuat tim besutan Didier Deschamps tersebut layak diunggulkan meraih gelar Euro edisi kali ini.
Baca juga: EURO 2020: Nomor Punggung 15 Ditanggalkan, Bentuk Penghormatan pada Mantan Kapten Timnas Spanyol
Kedalaman skuat, kualitas pemain, mentalitas juara, dan kejeniusan pelatihnya yang membuat Timnas Prancis layak menjadi unggulan utama.
Apalagi dengan statusnya sebagai pemenang Piala Dunia 2018 membuat Timnas Prancis semakin diunggulkan memenangkan Euro 2020.
Meskipun Timnas Prancis tergabung dalam grup maut yang berisikan Portugal, Jerman, dan Hungaria.
Banyak kalangan yang menganggap tim berjuluk Les Bleus itu tetap akan solid untuk melangkah lebih jauh di turnamen Euro 2020.
Selain itu, gelaran Euro 2020 berpeluang dijadikan momen bagi Prancis untuk menebus dosa kekalahan pada turnamen tersebut pada edisi terakhir.