Terkini Daerah

Kronologi Pria Ngaku Teroris Tikam Leher Polisi di Palembang, Pelaku Duduk di Pos Berlumuran Darah

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Bripka Ridho Otonardo, anggota Satlantas Polrestabes Palembang, ditusuk seorang pria berinisial MI (34) saat bertugas di Jalan Angkatan 66, Kecamatan Kemuning Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/6/2021).

TRIBUNWOW.COM - Bripka Ridho Otonardo, anggota Satlantas Polrestabes Palembang, ditusuk seorang pria berinisial MI (34) saat bertugas di Jalan Angkatan 66, Kecamatan Kemuning Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/6/2021).

Dilansir TribunWow.com, kejadian itu berlangsung sekira pukul 15.30 WIB.

Saat itu, Bripka Ridho tengah berada di dalam pos seorang diri.

Tiba-tiba, MI datang dan langsung menusuk leher korban menggunakan pisau dapur.

Ilustrasi - Bripka Ridho Otonardo, anggota Satlantas Polrestabes Palembang, ditusuk seorang pria berinisial MI (34) saat bertugas di Jalan Angkatan 66, Kecamatan Kemuning Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/6/2021). (Warta Kota/Istimewa)

Baca juga: Sulit Dihubungi, Pria 50 Tahun Ditemukan Tewas dalam Posisi Duduk di Garasi, Korban Alami 9 Tusukan

Baca juga: Remaja 16 Tahun Terlibat Pembunuhan Sadis Guru SD di Sumut, Korban Tewas dengan 24 Tusukan

Meski terluka, Bripka Ridho masih sempat mengurung MI di dalam pos.

Kasubag Humas Polrestabes Palembang, Kompol Abdullah mengatakan Bripka Ridho langsung berteriak minta tolong seusai mengunci MI di dalam pos lantas.

Warga pun langsung berdatangan di lokasi kejadian.

"Waktu itu pelaku diamankan sementara di pos. Pelaku bawa pisau dapur," kata Abdullah, dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Abdullah menambahkan, saat kejadian kebetulan anggota Jatanras Polda Sumatera Selatan tengah melintas.

Pelaku pun langsung ditangkap.

Kepada polisi, MI mengaku sebagai teroris dan tak memiliki tujuan khusus menyerang Bripka Ridho.

"Apakah pelaku itu memang kelompok teroris, apakah cuma mengaku-ngaku, ini masih didalami," tutur Abdullah.

Biasanya, kata Abdullah, aparat polisi tidak bertugas seorang diri.

Baca juga: Fakta Viral Adik Disuruh Pesan Sate 60 Tusuk Malah Jadi 60 Porsi, Kakak: Total Rp 1,4 Juta

Baca juga: Dendam Sering Dibully, Pelaku Tusuk Trainer Gym di Surabaya, Pisau Barang Bukti sampai Bengkok

Namun saat kejadian arus lalu lintas tengah sepi, sehingga Bripka Ridho bertugas tanpa ditemani rekan yang lain.

"Kebetulan waktu itu sendiri, karena lalu lintas belum padat. Biasanya jam 16.00 WIB sampai jam 17.00 WIB di sana baru padat," sambungnya.

Halaman
12