TRIBUNWOW.COM - Foto dan video tanpa busana seorang wanita di bawah umur di Tasikmalaya, Jawa Barat, beredar di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, tak lama berselang, polisi akhirnya berhasil menangkap penyebar video syur tersebut.
Ternyata, pelaku berinisial ALD (25) merupakan pacar korban.
Baca juga: Kondisi Terkini Siswi SMP Pemeran Video Porno BO Rp 200 Ribu, Ngaku Iseng Rekam Adegan Panas
Baca juga: Siswi SMP Ditemukan Tewas Terkubur seusai Dirudapaksa 2 Tetangganya, Pelaku Terinsipirasi Film Porno
Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Septiawan Adi Prihartono mengatakan pelaku menyebar video syur itu karena kesal pesannya tak dibalas.
Korban mengaku sudah hampir satu tahun berpacaran dengan pelaku.
Selama berpacaran, korban dan pelaku kerap melakukan video call seks.
Namun, korban tak mengetahui aksi tak senonohnya diam-diam direkam oleh pelaku.
"Kami langsung bergerak dan menangkap pelaku berinisial ALD (25) warga Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya," ujar Septiawan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/6/2021).
"Penangkapan tersebut dilakukan setelah video porno siswi pelajar SMP diduga disebarkannya melalui media sosial."
Polisi masih memeriksa ALD untuk mengetahui motif pasti penyebaran video syur tersebut.
"Untuk motifnya maupun tujuan menyebarkan video masih didalami dan nanti hasilnya akan dikabari. Karena, sekarang kita fokus dulu ke pemeriksaan terduga pelaku," sambungnya.
Baca juga: Viral Artis Dewasa Asal Rusia Syuting Video Mesum di Bali, Beredar di Situs Porno Internasional
Baca juga: Orangtua Marah Besar lalu Lapor Polisi Anaknya Perankan Video Porno 30 Detik, padahal Masih SMA
Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya menyebut sudah mengetahui adanya kasus video syur ini.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menyebut korban dan keluarga mendatanginya dan melaporkan soal kasus foto dan video syur tersebut.
"Dari penuturan korban, video dan foto tersebut diduga disebar oleh seseorang yang diakui korban pernah melakukan hubungan asmara," terang Ato, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (2/6/2021).
"Tahu-tahu korban mendapati foto telanjangnya beredar di medsos. Video dan foto itu diduga dari video call yang direkam."