Bahkan pemain berusia 26 tahun tersebut mengingat momennya kala mendapat banyak dukungan dalam bentuk koreo maupun lagu dai The Jak Mania.
"Saya masih ingat, ketika pertandingan resmi perdana bersama Persija di Sleman pada Piala Presiden 2019, nyanyian dan koreo kalian membuat saya yakin tidak salah memilih pelabuhan karier," tulis pemain berusia 26 tahun tersebut.
Pesan khusus juga Hersus sampaikan kepada The Jak Mania yang selalu mengingatkannya ketika dalam performa menurun.
"Kepada seluruh the Jakmania, kalian selalu berada di hati ini,".
"Kalian pertama yang mengkritik bila saya tampil tidak maksimal, dan kalian pulalah yang terdepan memberi dukungan bila saya mampu bangkit dan mencetak gol,".
Kalian juga yang membukakan "kamar ganti yang dikunci". Ketika pintu tersebut dibuka, saya selalu berambisi tampil sekuat tenaga demi lambang monas di dada.
"Saya ingat betul setiap detik karier saya di Macan Kemayoran dan setiap bait nyanyian nan dukungan kalian,".
Hersus juga menjelaskan bahwa perlakuan The Jak Mania membuatnya merasa nyaman di Jakarta meski bukan merupakan penduduk asli Ibu Kota.
"Kepada seluruh the Jakmania, kalian membuat saya diterima layaknya masyarakat Jakarta,".
"Berada di kotanya para juara memaksa harus memiliki mental pemenang dan saya akan terus berusaha merawat itu sampai kapanpun,".
Baca juga: Persis Solo Resmi Perkenalkan Dua Mantan Penggawa Persija Jakarta: Heri Susanto dan Sandi Sute
Ia juga menambahkan bahwa dirinya tak bisa jika harus sama dengan Bambang Pamungkas maupun Andritany dalam merangkai sebuah kata.
"Kepada seluruh the Jakmania, saya bukan pujangga, pun juga bukan Mas Bambang Pamungkas ataupun @andritany yang lihai menulis,".
"Namun dalam momen ini, karena sangat spesial, maka saya berusaha untuk pertama kalinya membuat jari ini menari,".
"The Jakmania, saya pamit. Sampai jumpa di lain waktu," tulis pemain bernomor 94 tersebut.
Ucapan Perpisahan Sandi Sute untuk The Jak Mania dan Persija Jakarta