"Bulan Desember, pada saat Beckham masih cedera," imbuh Teddy
Dilansir Tribunwow.com dari Transfermarkt, Miljan Radovic ditunjuk sebagai pelatih FK Sutjeska pada 15 November 2020.
Bahkan dari 33 pertandingannya selama melatih FK Sutjeska, Radovic berhasil memenangkan 13 pertandingan, 12 seri dan 8 kali kalah.
Dari 13 kali kemenangan, rasio kemenangan tertinggi FK Sutjeska ketika bermain tandang sebanyak 7 kali kemenangan.
Meski catatakan rasio kemenangan lebih tingi ketika bermain tandang, anak asuh Radovic juga beberapa kali mengalami rasio kekalahan tertinggi saat bermain di kandang.
Dalam 8 kali kekalahan, FK Sutjeska 5 kali menelan kekalahan saat bermain di kandang.
Saat ini FK Sutjeska berada di perngkat keempat klasemen sementara berselisih 9 poin dari peringkat kelima Rudar Pljevlja.
Dengan finish di peringkat keempat, Radovic dan anak asuhnya berhasil memastikan satu tiket untuk berlaga di Liga Eropa, satu kasta dibawah Liga Champions Eropa.
Hal tersebut berbanding terbalik ketika Radovic menjadi arsitek Maung Bandung.
Meski berlabel mantan pemain yang dicintai Bobotoh, saat menjadi pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic harus menelan pil pahit gagal bertahan lama menukangi Pangeran Biru.
Bahkan setelah terakhir kali membela Persib Bandung di tahun 2014, Miljan Radovic tak memperkuat tim manapun.
Selang 5 tahun kemudian, tepatnya ditahun 2019, Miljan Radovic kembali ke Persib Bandung bukan lagi sebagai pemain, namun menjadi seorang pelatih kepala.
Sayangnya, karier Radovic sebagai pelatih tak secemerlang saat dirinya bermain untuk Maung Bandung.
Ia hanya menukangi Persib Bandung dalam 6 laga.
Bahkan dalam 6 laga tersebut, Persib Bandung harus menelan 3 kali kekalahan, 1 kali menang, dan 2 kali imbang.