TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya pada acara peresmian 25 prasasti Kantor partai PDIP pada Minggu (30/5/2021).
Dalam acara yang diselenggarakan secara virtual tersebut, Megawati memperingatkan kadernya untuk jangan hanya menjual nama partai saja, tetapi harus tanggung jawab.
"Jangan hanya jual nama partai. Hanya bisa berpakaian seragam partai, kalau disuruh kerja gak mau," ungkap Megawati dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (30/5/2021).
Baca juga: Tak Diinginkan Jadi Koalisi PDIP di Pemilu 2024, Demokrat Sindir Kekalahan Megawati Lawan SBY
Dalam acara tersebut Megawati juga mengimbau kadernya untuk tidak berkerja secara organisasi pribadi.
"Kalian-kalian ini adalah petugas partai. Jangan lupa, kalian adalah petugas partai," ujar Megawati.
"Tidak lagi bisa sebagai pribadi-pribadi. Karena ini namanya sebuah organisasi, organisasi partai politik."
Megawati juga mempersilahkan kadernya untuk meninggalkan PDIP jika dirasa tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai pengurus partai.
"Makanya lebih baik saya bolak-balik bilang," pungkasnya.
"Kalau ndak mau jadi petugas partai, saya ndak ngomongin lagi anggota partai, petugas partai."
"Artinya gak mau diberi tugas oleh partai, out saja, mundur, jangan lagi."
Baca juga: Fakta Viral Perempuan Berjalan Santai di Tengah Jalan hingga Sebabkan Kemacetan, Ini Kata Polisi
Dalam acara tersebut Megawati juga meminta kadernya untuk memperhatikan masalah gizi buruk di desa-desa.
Dirinya merasa sangat miris ketika Indonesia terlah merdeka tapi kasus gizi buruk/ stunting masih banyak terjadi.
"Masih banyak anak stunting, apa salahnya kita? Kenapa masih banyak anak anemia karena kurang gizi?" kata Megawati.
"Masa ibu-ibu tak tersentuh hatinya?"
Baca juga: PDIP dan Partai Demokrat Tak Mau Saling Berkoalisi, Andi Arief: Sama Saja Bunuh Diri Politik
Lagi, putri presiden pertama RI tersebut mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait permasalahan tersebut.