Dalam hal ini, Adi lantas membandingkan dengan penunjukan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama PT Telkom.
Adi menyebut, pengangkatan Bambang Brodjonegoro tak menjadi kontroversi karena dianggap memiliki kemampuan yang seusai.
"Kalau menempatkan seseorang pada pos penting seperti Pak Bambang Brodjonegoro, orang tidak akan memperdebatkan ini," ucapnya.
"Tapi ketika seorang Abdee seorang gitaris tiba-tiba ngurusin Telkom, ini kan jadi pertanyaan."
"Akhirnya orang ngomong'Kenapa enggak sekalian para pedangdut itu yang jadi komisaris, terutama yang jago ngebor'"
"Terutama membantu Pertamina untuk lifting minyak, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor minyak?'," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-1.01:
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut susunan dewan komisaris dan dewan direksi hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2020 adalah sebagai berikut:
Dewan komisaris:
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Iriawan
Komisaris Independen: Bono Daru Adji
Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin
Komisaris: Marcelino Pandin
Komisaris: Ismail