TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts dikabarkan kebingungan dalam menentukan kiper utama pada Liga 1 Indonesia 2021 nanti.
Rencananya Liga 1 Indonesia 2021 digelar pada Juni mendatang, namun hingga sekarang dirinya masih belum memutuskan kiper utama Persib Bandung pada kompetisi itu.
Meski demikian, pelatih Persib Bandung ini sudah mengantongi beberapa nama yang sekiranya dapat ditunjuk sebagai kiper utama nantinya.
Nama-nama itu adalah I Made Wirawan, Teja Paku Alam, dan Dhika Bayangkara.
Ketiga kiper Persib Bandung itu sudah menunjukkan kehebatannya di lapangan kala rotasi untuk posisi kiper di ajang turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Dikutip TribunWow.com dari Cirebon.tribunnews.com Robert Alberts merupakan pelatih yang suka melakukan rotasi kiper.
Baca juga: Targetkan Persib Bandung Juara di Liga 1 2021, Umuh Muchtar: Kalau Asal Main Mending Kembalikan Uang
Menurutnya dengan melakukan rotasi pada posisi kiper akan mengembalikan kepercayaan diri pemain, terlebih setelah setahun tidak berkompetisi di lapangan.
Pelatih Persib Bandung ini menyayangkan banyak tim hanya menurunkan satu kiper saja saat pertandingan.
Dirinya memikirkan perasaan kiper-kiper yang tidak dimainkan selama satu tahun tidak berkompetisi.
"Saya melihat banyak tim yang hanya memainkan satu kiper saja di turnamen itu. Bagaimana perasaan kiper lain, mereka pasti ingin bermain lagi setelah satu tahun tidak bermain," kata Robert Alberts kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021) dilansir dari Bolasport.com.
Kemudian Robert Alberts mengibaratkan dirinya sebagai pemain, dirinya ingin bisa bermain sepak bola lagi apapun jenis pertandingannya.
"Jika saya menjadi pesepakbola dan merasa 'saya bisa bermain sepakbola lagi', maka apapun jenis pertandingannya, saya ingin memberinya kesempatan," ungkap pelatih Persib Bandung dilansir dari Bolasport.com.
Alasan pelatih Persib Bandung itu gemar melakukan rotasi pada kiper adalah kesempatan yang baik untuk membuka potensi terpendam kiper yang jarang diberi menit bermain.
Hal itulah yang membedakan dirinya dengan pelatih lainnya, Robert Alberts masih memperhatikan perasaan pemain, bahkan dirinya juga ingin membuka potensi terpendam pemainnya.
Menurutnya, jika tidak diturunkan ke lapangan dirinya tidak memahami potensi terpendam pemain tersebut.