Viral Medsos

Sosok Pedagang Pecel Lele di Malioboro yang Viral Patok Harga Mahal Terungkap, Begini Nasibnya

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video wisatawan yang komplain dengan harga pecel lele di Malioboro, Yogyakarta.

Menurut Adi, pedagang tersebut baru berjualan di Jalan Perwakilan sekira 2 bulan. 

Pedagang itu membeli lapak dari pedagang sebelumnya yang tidak mampu mengelola usahanya karena Pandemi Covid-19. 

Kepada Adi, oknum pedagang itu mengaku tidak mengetahui bahwa ada paguyuban pedagang di Jalan Perwakilan sehingga alih lapak itu juga tidak dikoordinasikan. 

"Tetapi atas adanya video viral yang menyangkut oknum tersebut kami dari paguyuban sudah berkoordinasi dengan kemantren, kelurahan, serta pihak terkait untuk merespon kritik wisatawan tersebut," imbuhnya.

2. Oknum Pedagang Diberi Sanksi

Atas kejadian yang viral, FKPP sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi dan melakukan tindakan tegas dengan memberi sanksi serta akan dilaksanakan penyuluhan ketertiban.

Selain itu, oknum tersebut telah bersedia menerima sanksi dan segala pembinaan dari pihaknya.

"Agar tidak terulang lagi kejadian serupa, kami dalam waktu dekat akan melakukan pendataan ulang di wilayah tersebut dan kami akan adakan penyuluhan ketertiban untuk semua PKL yang ada di Perwakilan (Jalan)," kata Adi.

3. Paguyuban Pedagang Maliboro Sayangkan Unggahan Netizen

Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) menyayangkan unggahan warganet yang mengeluhkan harga pecel lele di kawasan Malioboro. 

Pasalnya, dari penelusuran, pedagang yang menjual pecel lele dengan harga tak wajar itu tidak berlokasi di Jalan Maliboro. 

"Hasil investigasi kami kepada seluruh anggota pedagang lesehan Malioboro, itu (lesehan yang dikeluhkan) bukan di Jalan Malioboro,"kata Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro, Desio Hartonowati dalam rilis yang diterima oleh Tribunjogja, Kamis (27/5/2021).

Desio juga menjelaskan, PPLM selama ini sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Kota Yogyakarta, terutama terkait dengan penerapan harga makanan yang dijual.

Selama ini harga yang dipatok oleh anggota PPLM juga masih dalam batas yang wajar.

Bahkan sebelum libur Lebaran yang lalu, PPLM menurut Desion sudah menyerahkan daftar harga makanan dan minuman yang dijual oleh anggotanya kepada Pemerintah Kota Yogyakarta.

Halaman
1234