Terkini Nasional

Di Balik Layar Mata Najwa, Pegawai KPK Buka-bukaan Ungkit Utang Budi Firli Bahuri: Jangan Zalim

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPK Firli Bahuri saat Merilis Perkara Dugaan Suap Dalam Pengadaan Bantuan Sosial Untuk Wilayah Jabodetabek Tahun 2020. Terbaru, KPK buka suara soal kejelasan nasib Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK lainnya yang tak lolos tes TWK, Selasa (11/5/2021).

Harun secara terang-terangan sempat mengungkit utang budi Firli padanya.

"Hari ini yang saya tagih hadiah itu, 'Saya enggak minta apa-apa sama kamu'," kata Harun.

"'Saya cuma minta nama saya dan kawan-kawan saya tolong diperhatikan'."

"'Jangan berbuat zalim, utang budi yang Anda bilang akan berikan hadiah pada raja OTT itu enggak ada'."

"Mana?' Itu yang saya bilang." lanjutnya.

Dalam caption unggahan tersebut, akun @matanajwa pun menyoroti kaus yang dipakai 20 pegawai KPK yang dinonaktifkan.

"Di balik layar, penyidik KPK buka-bukaan soal posisi Harun Masiku dan sejumlah iming-iming khayalan dari sang pimpinan.

Saat datang di studio #MataNajwa, penyidik KPK pun kompak mengenakan kaos bertuliskan “Berani Jujur Pecat” sebagai simbol terkini dari upaya menyingkirkan penyidik KPK yang sedang menangani kasus-kasus besar," tulisnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-2.23:

Dinonaktifkan saat Tangani Kasus Korupsi Bansos

20 di antara 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan karena tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dihadirkan di Mata Najwa, Rabu (26/5/2021).

Dilansir TribunWow.com, satu di antara 20 pegawai KPK yang hadir itu adalah Andre Nainggolan, Kepala Satgas Penyidik KPK.

Andre mengaku dinonaktifkan saat tengah menangani kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang melibatkan mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara.

Pengakuan Andre itu membuat Najwa Shihab kaget hingga mengeluarkan komentar singkat.

Hingga saat ini, Andre mengaku belum mengetahui status dirinya kini di KPK.

Halaman
123