TRIBUNWOW.COM - Warganet sempat dihebohkan oleh beredarnya sebuah video yang viral di media sosial (medsos), merekam aksi pria mengancam kurir menggunakan pedang saat bertransaksi secara cash on delivery (COD).

Kejadian itu diketahui terjadi di bilangan Kampung Parung Beunying, Jalan Musyawarah, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (25/5/2021) malam.

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, pelaku berinisial MDS ternyata emosi kena tipu berbelanja online.

Baca juga: Viral Video Pria di Tangsel Ancam Kurir dengan Pedang saat COD, Kini Pelaku Sudah Diamankan Polisi

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, pelaku menyebut, barang yang sampai kepada dirinya hanya kertas kosong.

MDS lalu menyalahkan sang kurir dan menuding kurir telah menipunya.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon menjelaskan, semua berawal ketika pelaku berbelanja online lewat Facebook.

Pelaku pada saat itu membeli jam tangan seharga Rp 85 ribu.

Pada saat paket datang, pelaku mendapati barang yang sampai kepada dirinya hanyalah kardus kosong.

"Barang pesanan terlapor datang yang diantar oleh kurir (korban), dan terlapor membayar uang senilai Rp 85.000 pada kurir," ujar Kompol Jun, Rabu (26/5/2021).

"Setelah di bayar, Terlapor membuka bungkusan paketan yang dipesannya dan di buka bungkusannya kosong tidak sesuai dengan pesanan," sambungnya.

Pelaku saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan masih terus diperiksa.

Baca juga: Viral Wanita Maki Kurir COD karena Belanjaan Tak Sesuai, YLKI: Kurir Hanya Perantara, Bukan Penjual

Percakapan Korban dan Pelaku

Dalam video tersebut terlihat pembeli yang berada di depan rumah sedang memarahi kurir dan menuduh kurir tersebut telah menipu dirinya.

Pembeli tersebut dengan nada tinggi meminta si kurir mengembalikan uangnya dan mengamcam akan melaporkannya terkait penipuan.

"Kalau situ nggak balikin duit saya, situ bahaya," ujar pembeli tersebut.

Baca juga: Fakta Pria di Bogor yang Viral karena Todongkan Pistol ke Kurir, Ngaku Kesal hingga Dipenjara