Terkini Nasional

Polemik Ganjar Pranowo dan PDIP, Relawan Jokowi Mania Singgung Puan Maharani: Ungkapan Sinisme

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Immanuel Ebbenezer pada Kanal Youtube Kompas TV Selasa (25/5/21).

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer mengomentari terkait polemik PDIP dan Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Diketahui beberapa waktu lalu PDIP tak mengundang Ganjar Pranowo saat sosialisasi kader.

Menanggapi hal tersebut, Immanuel Ebenezer mengungkapkan bahwa rakyat akan menyiapkan karpet merah untuk Ganjar jika ditinggalkan oleh partainya PDIP.

Baca juga: Respons Ketua DPC PDIP Solo soal Polemik Pencapresan Ganjar: Semua Tegak Lurus ke Ketua Umum

Puan Maharani pada Laman Chanel Youtube Kompas TV pada Minggu (23/5/2021). Puan berbicara di depan Kader PDIP sindir soal Kepemimpinan. (Youtube Kompas TV)

Selain itu, relawan Jokowi akan mendukung Ganjar Pranowo dalam setiap langkah politiknya.

Bagi Immanuel, jika PDIP mencoba untuk melawan kehendak rakyat, maka pada tahun 2024 PDIP akan ditinggalkan oleh rakyat, karena baginya partailah yang membutuhkan rakyat, bukan sebaliknya.

Hal itu disampakainnya pada saat melakukan video confference bersama dengan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun dan Direktur Eksekutif Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. 

Dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Selasa (25/5/2021) Immanuel juga yakin bahwa sindiran yang dilakukan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat memberi arahan pada kader adalah untuk Ganjar.

Baca juga: Kata Pengamat saat Ganjar Pranowo Dianggap Telah Dikucilkan PDIP: Bisa Jadi Kesalahan PDIP Nanti

"Saya sangat yakin, karena konteksnya saat itu di Jawa Tengah, Beliau tidak diundang," ungkap Immanuel.

"Bahkan ada ungkapan sinisme, bahwa pemimpin harus di lapangan hadir di tengah rakyat, bukan hadir di tengah media sosial."

Bagi Immanuel, orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut bukan pemimpin jaman dulu dan melek media sosial, program-program yang telah dibuat disampaikan lewat medsos.

Namun pendapat berbeda  justru disampaikan oleh Komarudin, baginya ucapan Puan ditujukan kepada seluruh kader, bukan hanya untuk Ganjar.

Komarudin menambahkan bahwa pempimpin juga butuh popularitas di sosmed dan harus kerja nyata di lapangan. 

Burhanuddin juga menanggapi ketidakhadiran Ganjar, dan justru bersepeda di Jakarta, dengan mengaitkan postingan Instagram Ganjar yang memakan mi seperti anak kos.

Baca juga: Isi Arahan Puan Maharani untuk Kader PDIP soal Kepemimpinan, Absennya Ganjar Pranowo Jadi Sorotan

Burhanuddin menambahkan bahwa orang Jawa itu suka bertindak dengan simbol dan mencoba mengaitkan hal tersebut dengan postingan ganjar di Instagram.

“Tentu tidak bisa disalahkan jika tokoh politik ditafsirkan secara politik, apalagi Ganjar tidak diundang di acara PDIP Perjuangan di kampungnya,” ungkap Burhanuddin.

Burhanuddin menambahkan idiom anak kos adalah penggambaran orang yang tidak memiliki rumah/ partai sambil memakan mie warna kuning yang ada daun warna hjaunya, tanpa saus merah.

“Orang jawa itu bertindak dengan simbol,” tambah Burhanuddin.

“Kalau kita lihat rame-ramenya pembicaraan antara Ganjar, mbak Puan, kemudian ditimpali oleh mas Bambang Pacul, Ganjar kan sedang makan mie rebus sambil ngomong dalam Bahasa Jawa bengi-bengi ¬makan mie seperti anak kos.”

“Anak kos diibaratkan seoalah-olah dia tidak punya rumah, tidak memiliki partai dengan memakan mie warna kuning dan sayur warna hijau tanpa saus merah,”

“Itu sah jika ada yang menafsirkan macam-macam."

Baca juga: Fakta Viral Video Halal Bihalal Dangdutan di Markas PDIP PAC Sukoharjo, 21 Orang Diperiksa Polisi

Burhanudiin menambhakan meski terbilang terlalu cepat, PDIP juga harus bisa berhati-hati dalam memilih calon untuk mencetak kemenangan hattrick saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

“PDIP kan pingin hattrick kemenangan di 2024, kalau sampai salah milih calon bisa jadi PDIP yang akan terkena getahnya,” tambah Burhanuddin.

Diketahui, polemik Ganjar semula menjadi sorotan setelah dirinya tidak diundang oleh DPP PDIP Puan Maharani dalam acara pengarahan Kader PDIP se-Jawa Tengah pada Sabtu (22/5/2021).

Dikutip dari kanal Kompas TV (23/5/2021) isi arahan Puan menjadi sorotan publik terkait kepemimpinan, apalagi saat itu Ganjar tidak hadir.

Ganjar juga terlihat mengabaikan dan cuek saat ditanyai perihal dirinya tidak diundang oleh Puan, dan menghormati keputusan dari Puan.

Lihat videonya menit ke 7.33:

(TribunWow.com/Krisna)