Pilpres 2024

Ganjar Disarankan Pindah Partai demi Maju Pilpres 2024, Politisi PDIP: Monggo kalau Orangnya Mau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Halaqoh Kyai Santri di Hotel Grand Syahid Salatiga, Sabtu (14/9/2019). Terbaru, PDI Perjuangan (PDIP) buka suara soal isu kisruh dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

TRIBUNWOW.COM - PDI Perjuangan (PDIP) buka suara soal isu kisruh dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Dilansir TribunWow.com, Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto sebelumnya menyebut Ganjar terlalu berambisi menjadi calon presiden 2024.

Bambang lantas membantah isu soal konflik PDIP dan Ganjar terkait keinginan sang gubernur maju menjadi calon presiden.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kanan). Ganjar kini diisukan tengah berkonflik dengan PDI Perjuangan (PDIP) karena permasalahan Pilpres 2024. (Kolase/TribunKaltara/Kompas.com)

Baca juga: Polemik Ganjar Pranowo dan PDIP, Relawan Jokowi Mania Singgung Puan Maharani: Ungkapan Sinisme

Baca juga: Respons Ketua DPC PDIP Solo soal Polemik Pencapresan Ganjar: Semua Tegak Lurus ke Ketua Umum

Menurut Bambang, perihal calon presiden di Pilpres 2024 merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Jadi itu sangat sepele bukan soal rebutan capres antara Mbak Puan dan Pak Ganjar, durung ono (belum ada, -red) kode bu ketum," kata Ganjar, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (25/5/2021).

Bambang lantas menyinggung nama mantan kader PDIP, Rustriningsih, yang juga merupakan mantan bupati Kebumen.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menyebut PDIP tak pernah melarang kadernya untuk pindah partai.

Hal itu juga berlaku pada Ganjar jika ingin pindah ke partai lain demi maju di Pilpres 2024.

"Bahwa Bu Rustri kader PDIP, itu srikandinya Ibu Megawati Soekarnoputri, Ibu statement di Jawa Tengah 'Ini Srikandiku'," kata Bambang.

"Tapi ketika kemudian Bu Rustri pindah dengan partai lain, Ibu marah enggak? Saya enggak tahu persoalan Ibu, tapi ada enggak ibu statement marah? Enggak ada."

Baca juga: Kata Pengamat saat Ganjar Pranowo Dianggap Telah Dikucilkan PDIP: Bisa Jadi Kesalahan PDIP Nanti

Baca juga: Tak Diundang Puan Maharani dalam Acara Pengarahan Kader PDIP, Berikut Respons Ganjar Pranowo

Bambang melanjutkan, PDIP tak akan melarang Ganjar pindah partai.

"Boleh enggak? Ya monggo (silakan, -red) kalau orangnya (Ganjar) mau, orangnya (Ganjar) mau monggo, sudah banyak contoh kok," katanya.

"Lah ini, kalau aku menegaskan Ganjar itu dilempar ke partai lain monggo itu aku salah, salah makan obat aku, yang berhak statement itu Ibu Ketua Umum, karena kewenangan wilayah presiden itu Ibu Ketua Umum Megawati."

Bambang: Ganjar Kelewatan

Sebelumnya, Bambang Wuryanto menganggap Ganjar selama ini sudah bersikap kelewatan.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan, -red)," kata Bambang, dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (23/5/2021).

"Yen kowe pinter, ojo keminter (kalau kamu pintar, jangan merasa jadi orang pintar, -red)."

Selain itu, Bambang mengatakan Ganjar terlalu berambisi maju Pilpres 2024 mendatang.

Padahal menurut dia, PDIP sudah sejak lama memberikan sinyal bahwa sikap Ganjar yang terlalu ambisius maju di Pilpres 2024 itu tidak baik.

Sikap Ganjar itulah yang disebutnya merusak keharmonisan partai.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan, -red)."

"Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'" lanjutnya.

Selain itu, dalam surat undangan yang tersebar, tertulis susuan acara partai berlambang banteng tersebut.

Tertulis pula ajakan bagi seluruh kader PDIP secara tatap muka yang diikuti DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng, kepala daerah dan wakil kader se-Jateng.

Dalam akhir tulisan di undangan itu, tertulis 'Kecuali Gubernur'.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto. Terbaru, Bambang mengaku sengaja tak mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara PDIP yang digelar Sabtu (22/5/2021). (TribunJateng.com/Istimewa)

Baca juga: Isi Arahan Puan Maharani untuk Kader PDIP soal Kepemimpinan, Absennya Ganjar Pranowo Jadi Sorotan

Respons Ganjar 

Ganjar Pranowo, buka suara soal dirinya yang tak diundang dalam acara partai berlambang banteng yang digelar Sabtu (22/5/2021).

Dilansir TribunWow.com, Ganjar mengakui dirinya memang tak diundang dalam acara tersebut.

Diberitakan sebelumnya, acara PDIP yang digelar di Semarang itu mengundang semua kadernya kecuali Ganjar.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

"Saya tidak diundang (acara PDI-P)," kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Ganjar mengaku akan hadir jika diudang.

Karena tak diundang, Ganjar akhirnya urung menghadiri acara partai pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Sebagai kader wajib hadir," lanjutnya.

Ganjar memilih tak berkometar saat disinggung soal pernyataan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto.

Sebelumnya, Bambang mengaku sengaja tak mengundang Ganjar karena dinilai berseberangan dengan PDIP soal langkah pencapresan di 2024. (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul  Kata PDIP Jika Ganjar Pranowo Diusung Partai Lain Jadi Capres: Ya Monggo, Kalau Orangnya Mau,  Kompas.com dengan judul Tak Hadir Saat Acara PDI-P yang Dihadiri Puan Maharani, Ganjar: Saya Tak Diundang, dan TribunJateng.com dengan judul Elektabilitas Ganjar Tinggi, Bambang Pacul PDIP: Buah Pemberitaan, Tidak Jaminan Dapat Rekomendasi

Baca artikel lain terkait