Terkini Daerah

Ayah Bunuh Anak Kandung karena Melawan saat Dirudapaksa: Sudah Sebulan Enggak Dikasih Istri

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma ?menunjukkan pelaku pembunuhan remaja, warga Kaliwungu, Kudus, di Mapolres Kudus, Senin (24/5/2021).

TRIBUNWOW.COM - Aksi sadis dilakukan oleh Slamet (45) yang tega membunuh anak kandungnya, HK (16), saat merudapaksa korban.

Korban dibunuh oleh pelaku karena memberikan perlawanan ketika dirudapaksa di kediaman pelaku di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Rabu (5/5/2021).

Pelaku mengaku, menjadikan anak kandungnya pelampiasan nafsu karena sudah sebulan istrinya menolak ajakan berhubungan badan.

Polisi membawa jenazah HK (16), remaja putri asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, yang ditemukan tewas di dapur rumahnya, Rabu (5/5/2021). (TRIBUNBANYUMAS/RAKA F PUJANGGA)

Baca juga: Suami Tewas, Istri Alami Luka Parah seusai Dibacok oleh OGDJ, Korban Sempat Lari Minta Tolong

Dikutip TribunWow.com dari TribunBanyumas.com, pelaku mengaku mencari kesempatan ketika istrinya pergi berjualan.

Setelah melihat tubuh putri kandungnya sendiri, pelaku mengaku terpancing.

"Sudah sebulan nggak dikasih sama istri," ujar Slamet, Senin (24/5/2021).

Kini putrinya tewas, Slamet mengaku menyesali perbuatannya.

"Ya, saya sekarang menyesal," ujarnya.

Diketahui pelaku dua kali merudapaksa korban.

Jarak antara kejadian pertama dan kedua hanya berlangsung beberapa jam.

Pada saat pelaku ingin merudapaksa untuk yang kedua kalinya, korban melawan.

"Karena korban melawan, tersangka secara spontan melakukan kekerasan terhadap korbannya," jelas Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma dalam gelar perkara di Mapolres Kudus, Senin (24/5/2021).

Pelaku pada saat itu membekap mulut putrinya agar korban tidak berteriak.

Pelaku lalu mencekik leher korban dan memukul kepala korban memakai batu bata hingga akhirnya korban tak sadarkan diri.

Korban diketahui tewas akibat tekanan pada lehernya.

Halaman
123