Tak lama kemudian saksi melihat sebuah karung yang diletakkan di bawah pohon pala.
Ia merasa curiga dan memanggil rekan-rekannya untuk mendekat.
Seorang rekan bernama Rijen Runtulalo nekat membuka karung tersebut.
Rijen Runtulalo sontak berteriak lantaran melihat ada kaki yang terjulur dari dalam karung.
Ia memanggil rekan-rekan lain yang kemudian melaporkan penemuan tersebut pada Hukum Tua Desa Koha Barat, Antonius Sulu.
Kemudian, Tim Dokpol Polda Sulut tiba di lokasi TKP dan melakukan penyelidikan serta evakuasi lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan sang ayah, anaknya terakhir kali pada sekitar pukul 18.00 WITA.
Sedangkan, sang kakak Arlando Sulu (17) sempat bertemu di jalan saat korban bermain dengan temannya.
MS saat itu menolak untuk diajak pulang, hingga akhirnya tak diketahui keberadaannya sampai sekarang.
“Setelah itu kami adakan pencarian bersama saudaranya, namun tidak menemukan sampai hari Kamis tanggal 20 Mei 2021 dan akhirnya kami lanjut melakukan pencarian di bantu oleh masyarakat Koha,” terang Edi Sulu selaku ayah korban.
Sementara itu, Kapolsek Pineleng Iptu Marudut Pasaribu menuturkan bahwa jenazah korban sudah melalui proses otopsi.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan sudah diketahui.
“Jenazah sudah dibawah ke RS Bhayangkara untuk diotopsi guna penyidikan lebih lanjut, sedangkan pelaku sudah dikantongi,” beber Marudut Pasaribu. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Marsela Sulu Dimakamkan di Samping Ibunya, Edi Menangis Tersedu-sedu Menatap Peti Jenazah