Terkini Daerah

Keteguhan Hati Ayah saat Temukan Putrinya Tewas Dalam Karung: Saya Percaya Tuhan Hakim yang Adil

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Edi Sulu Saat Memegang Foto Anaknya MS (13) yang hilang sejak Selasa (18/5/2021) dan ditemukan tewas di perkebunan pala Karumama, di Desa Koha Jaga Satu, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara pada Kamis (20/5/2021).

TRIBUNWOW.COM - Nasib miris dialami oleh seorang ayah bernama Edi Sulu, putrinya MS (13) yang tiga hari hilang, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Sejak hilang pada Selasa (18/5/2021), MS kemudian ditemukan dalam kondisi terbungkus karung di perkebunan pala Karumama, di Desa Koha Jaga Satu, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis (20/5/2021).

Hebatnya, dalam kondisi duka seperti itu, Edi menyatakan tidak mau menghakimi sang pelaku.

Terkait vonis hukuman, ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat dan percaya akan takdir dari Tuhan.

Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut Melayat ke Rumah Duka MS (13) di Desa Koha. (Istimewa via TribunManado.co.id)

Baca juga: Geger Penemuan Mayat Gadis Dalam Karung Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Temukan Identitas Pelaku

Edi percaya bahwa Tuhan maha adil, dan berserah diri menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat.

"Saya tak mau menghakimi. Saya serahkan pada Tuhan dan aparat keamanan. Saya percaya Tuhan adalah hakim yang adil," kata Edi, dikutip dari TribunManado.co.id, Sabtu (22/5/2021).

Saat ditanyakan oleh aparat terkait harapan Edi terhadap vonis pelaku, dirinya justru bimbang dan memilih tak mau menghakimi pelaku.

"Saya masih manusia. Mau mengampuni juga sulit. Tapi saya tak mau menghakimi. Saya serahkan ke aparat," kata dia.

Edi hanya berpesan agar pelaku segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

Saksi Andi Tumewu membeberkan, penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WITA, pada Kamis (20/5/2021).

Mereka memang sengaja mencari MS yang dikabarkan hilang selama beberapa hari.

Para pencari yang terdiri dari 9 orang tersebut kemudian mencari di sekitar perkebunan dan rumah warga.

Tak lama kemudian saksi melihat sebuah karung yang diletakkan di bawah pohon pala.

Ia merasa curiga dan memanggil rekan-rekannya untuk mendekat.

Seorang rekan bernama Rijen Runtulalo nekat membuka karung tersebut.

Halaman
12