"Bicara gula darah itu aku ingat banget, pas kemarin aku Covid-19, salah satu yang dicek dokter adalah gula darah," kata Ivan Gunawan.
"Karena kalau kita kena Covid-19 kalau ada gula darah, pasti neybar ke mana-mana," imbuhnya.
"Pada waktu itu karena aku enggak bisa makan, aku hanya minum susu, dan minum manis yang berasa di mulut, pada waktu itu gula aku 200," tandasnya.
"Itu sudah keliyengan banget sebenarnya, jadi aku enggak bisa bayangin kalau Bang Sapri punya gula sampai 1000," jelasnya.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Sapri Pantun Sempat Beli Ambulance Jenazah: Nih Lihat, Gue Modif Sendiri
Baca juga: Opie Kumis Bongkar Kebiasaan Sapri Pantun sebelum Meninggal, Rasakan Pertanda: Ngomongnya Udah Ngaco
Ruben Onsu sontak mengakui bahwa dirinya memantau kondisi Sapri Pantun.
Mulai dari pertama masuk rumah sakit, hingga Sapri Pantun menghembuskan nafas terakhir.
"Pastinya Bang Sapri sudah berusaha melawan penyakitnya dan kondisi dari Bang Sapri sendiri, saya cukup lega," kata Ruben Onsu.
"Karena mengikuti dari awal Sapri masuk rumah sakit, sampai dia menghembuskan nafas terakhir," imbuhnya.
Ruben Onsu lantas menceritakan detik-detik Sapri Pantun meninggal dunia.
Sapri Pantun sempat drop pada pukul setengah lima sore.
Setengah jam kemudian, Ruben Onsu mulai mendengar tangisan kerabat Sapri Pantun.
"Bahkan kemarin dari jam 5, tangisan sudah mulai terdengar, saya pantau melalui video call," ujar Ruben Onsu.
"Setengah 5 dia sudah drop, jam 5 sudah ngerasain tangisan," imbuhnya.
Pada pukul setengah enam sore, Ruben Onsu mendapatkan kabar Sapri Pantun harus melepas alat bantu pernafasannya.
Ruben Onsu langsung berusaha ikhlas dengan kondisi Sapri Pantun.
"Suasana di ruang ICU sudah berubah, dan setengah 6 saya dikirimin video, Bang Sapri sudah lepas ventilator," kata Ruben Onsu.
"Tapi sudah mulai pompa manual dokter, dari situ saya sudah ikhlas," imbuhnya.
"Dia enggak mau ngerepotin banyak orang kayaknya," tandasnya.(TribunWow.com/Khistian)
Berita lain terkait Ruben Onsu