Atta dan sang istri mengalami duka mendalam setelah janin yang dikandung Aurel dinyatakan gugur.

Keduanya menangis saat memberikan pengumuman bahwa bayi yang diidam-idamkan telah tiada.

Akan tetapi, Atta dan Aurel bisa cepat kembali berkegiatan meski masih bersedih.

Terutama Aurel yang bisa terlihat kembali ceria dan tabah menghadapi cobaan tersebut.

Meski begitu, Atta mengakui ada saatnya mereka terus menangis meratapi kehilangan tersebut.

"Istriku adalah perempuan yang kuat, istriku adalah perempuan yang sangat-sangat kuat," ujar Atta.

"Tapi sekuat-kuatnya manusia, pasti ada hari kita enggak berhenti berair terus, nangis terus ada."

"Mungkin after tiga hari itu agak normal."

Baik Atta maupun Aurel berusaha menutupi perasaan mereka saat bersama orang lain.

Namun, saat sudah tinggal berdua di kamarnya, Atta dan Aurel masih kerap menangis bersama.

"Kan bisa kita mungkin ke ruang tengah, senyum-senyum ketawa," ungkap Atta.

"Terus masuk kamar, lagi mau tidur berdua, kepikiran, entah aku yang nangis, entah dia yang nangis, lihat-lihatan nangis berdua."

Atta menganggap hal tersebut normal sebagai manusia yang sedang berduka.

Ia pun mengaku kerap mengajak bicara janin di perut Aurel hingga sudah terjalin ikatan emosi dengan calon anaknya tersebut.

Bahkan, Atta telah menamani anaknya Muhammad Akbar lantaran diprediksi akan lahir pada sekitar bulan Ramadhan.

"Ya itu normal menurutku, sekuat-kuatnya manusia kita juga punya hati, punya nurani," ujar Atta.

"Apalagi berkaitan dengan anak yang kita ngobrol tiap hari, aku elus perutnya, ngomong tiap hari, bercerita tiap hari, sudah ngasih nama ke anakku."

"Jadi sudah ngerasa kayak sudah jadi bagian dari hidupku," tandasnya. (TribunWow.com/Rilo)

Berita lainnya terkait Atta Halilintar dan Aurel