Terkini Daerah

Kronologi Ayah Tewas Dianiaya Anak di Semarang, Bermula dari Salah Paham Berlanjut Adu Jotos

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka Nur Awan Agus Santoso (54) Tegal Sari Perbalan RT 03 RW 04 Kecamatan Candisari Semarang. Agus meninggal setelah berkelahi dengan anaknya saat malam takbiran.

Korban lantas dibawa ke RS Roemani Semarang.

Pelaku yang tak lain adalah anak kandung korban ditangkap tanpa perlawanan pada Kamis (14/5/2021) sekira pukul 10.00 WIB.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya kaus korban, rekaman CCTV serta hasil visum.

"Barang bukti yang diamankan berupa kaus milik korban, rekaman CCTV, surat Visum RS Roemani Semarang," ujarnya.

Warga Bela Pelaku

Anehnya, pada kasus ini, warga dan pihak keluarga justru lebih bersimpati dan membela pelaku dibanding korban.

Hal itu karena korban memiliki perangai yang buruk semasa hidupnya.

Korban diketahui meninggal dunia seusai menjalani perawatan di rumah sakit pada Senin (17/5/2021).

Berdasarkan keterangan dari kakak kandung korban, Bambang Nurwantoko, korban dan pelaku sama-sama bekerja di tempat yang sama, yakni warung penyet Lamongan.

Namun yang dipercayai oleh pemilik toko adalah pelaku, sedangkan korban hanya diajak oleh pelaku untuk berjualan.

Konflik terjadi ketika pelaku menanyakan nota hasil penjualan kepada korban.

"Anaknya menanyakan notane ndi entuk duit piro (notanya mana dapat uang berapa)," ujar Bambang saat disambangi di rumah duka, Senin (17/5/2021).

Diketahui, pertanyaan pelaku pada saat itu menyinggung korban dan membuat korban marah.

Awalnya korban sempat mencekik dan membanting pelaku.

Baca juga: Anak Hajar Ayahnya hingga Tewas, Warga Bela Pelaku: Kalau Korban Minum Warga Tutup Pintu Semua

Konflik pun semakin membesar hingga akhirnya pelaku menghajar korban hingga ayahnya itu tewas.

Halaman
123