TRIBUNWOW.COM - Nasib miris dialami oleh AN (15), seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) yang dirudapaksa oleh seorang perampok ketika dirinya tengah asyik bermain aplikasi TikTok.

Korban dirudapaksa di kediamannya di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (15/5/2021), sekira pukul 05.00 WIB.

Berdasarkan penjelasan pihak kepolisian, trauma yang dialami oleh korban tidak begitu berat.

Baca juga: Tiba-tiba Dibekap dan Dirudapaksa saat Main TikTok, Siswi SMP Takut Bersuara dan Lihat Wajah Pelaku

Dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, hal itu disampaikan oleh Kapolsek Bekasi Kota Kompol Armayni.

Ia mengatakan, kondisi fisik korban sudah mulai membaik.

Armayni juga menjelaskan bahwa korban sudah mau ia ajak bicara.

"Saya yang langsung ketemu korban dan lakukan interview dengan korban, secara sesama perempuan, hari pertama itu siangnya sudah bisa saya ajak bicara," ujar Armayni saat dikonfirmasi, Senin (17/5/2021).

Armayni menambahkan, sejauh ini diketahui ada dua pelaku yang terlibat dalam kasus rudapaksa dan perampokan tersebut.

Pelaku yang telah berhasil ditangkap adalah pelaku yang berperan membantu pelaku utama masuk ke rumah korban.

"Yang membantu dia (perampok) sih sudah ada ya yang kita amankan," kata Armayni.

"Membantu temannya masuk ke dalam rumah."

Sementara itu pelaku utama yang merudapaksa korban masih terus diburu oleh pihak kepolisian.

Rekan pelaku utama saat ini telah ditempatkan di Mapolda Metro Jaya untuk dilakukan intergoasi oleh penyidik.

"Satu pelaku ditangkap, namun kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Mungkin untuk kronologis dan identitas pelaku bisa langsung menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya," kata Erna.

Diketahui, pada saat kejadian, waktu menunjukkan sekira pukul 05.00 WIB, korban sedang sendirian bermain TikTok di ruang tamu.

Tiba-tiba dirinya dibekap dari belakang oleh seorang perampok sembari diancam akan dibunuh.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, setelah mengancam korban, pelaku langsung merudapaksa korban di ruangan tersebut.

Pada saat itu aplikasi TikTok korban masih menyala dengan suara yang cukup keras.

Suara keras itu juga menyebabkan korban tidak menyadari pelaku masuk ke dalam rumah.

Pada saat rudapaksa terjadi, ibu dan dua adik korban masih tertidur di kamar, sedangkan ayahnya masih di luar bekerja.

Berdasarkan keterangan ayah korban DP (40), korban tidak berani berteriak meminta tolong saat kejadian karena diancam akan dibunuh pelaku.

Korban juga tidak berani melihat wajah pelaku yang membekap dari belakang.

"Anak tidak sempat melihat wajah pelakunya. Ya kan dapat ancaman ingin dibunuh oleh si pelaku ini," ucap DP, Sabtu (15/5/2021).

Setelah pelaku kabur seusai melakukan rudapaksa dan merampok harta korban, barulah AS bergegas meminta tolong ke ibunya.

"Istri saya tahunya setelah kejadian. Setelah pelaku ini melarikan diri, anak saya langsung ke kamar dan membangunkan istri saya yang lagi tidur sama anak usia lima dan dua tahun," beber DP.

"Makanya baru berani minta tolong pas pelaku sudah kabur. Anak saya juga ketakutan nangis ya drop sempat depresilah," kata DP.

Ayah korban kini berharap agar pelaku bisa segera diamankan.

"Saya harap pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal," tandasnya.

Baca juga: 9 Orang Tewas dalam Insiden Perahu Terbalik, Bocah 13 Tahun yang Jadi Nahkoda Ternyata Hanya Disuruh

Bercak Darah di Sprei

Berdasarkan pengakuan korban, pelaku diduga masuk ke dalam rumah lewat ventilasi lubang angin berukuran kecil yang ada di belakang rumah.

"Jadi anak saya bilang, pelaku itu masuknya dari lubang angin, dari lubang angin kemudian membekap anak saya dan terjadilah hal hal yang tidak di inginkan (pemerkosaan), lalu pergi melalui pintu belakang," ungkap DP.

Selain merudapaksa korban, pelaku juga mengambil dua unit ponsel dan uang tunai.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, pelaku lebih dulu membekap korban sebelum melakukan rudapaksa.

"Kemudian membekap korban saat sedang asyik bermain TikTok dengan suara yang cukup keras. Sehingga saat pelaku masuk, korban tidak mengetahui," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo, Sabtu (14/5/2021).

Sementara ini pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa sprei yang memiliki bekas bercak darah di lokasi rudapaksa terjadi.

"Dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) kita berhasil mengamankan seprei yang ada noda darah. Kemudian pakaian korban yang ada bekas darahnya juga," kata AKBP Heri.

Visum juga dilakukan terhadap korban untuk memeriksa apakah ada bekas luka di tubuh korban.

Baca juga: Foto-Foto Kengerian Kondisi Gaza yang Dibombardir Israel, Warga Palestina: Tak Ada yang Tersisa

"Nanti kita akan cek lebih lanjut terkait visum apakah ada luka juga. Kemudian kita juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya," tutur AKBP Heri.

Diketahui pada saat kejadian terjadi, hanya korban sendirian yang terjaga.

Ibu dan adiknya tengah tertidur sedangkan sang ayah pergi bekerja.

Berdasarkan pengamatan TribunJakarta.com, lubang ventilasi yang dimasuki oleh pelaku hanya ditutupi jaring nyamuk yang kemudian dicopot oleh pelaku saat beraksi.

Lubang itu terdapat di area belakang rumah yang terhubung langsung dengan ruang terbuka hijau Jalan Tol JORR arah Tanjung Priok.

Tempat korban tinggal diketahui memang berdampingan langsung dengan jalan tol.

Jika dilihat dari ukuran lubang, pelaku diperkirakan memiliki ukuran badan cukup kurus. Sebab, ukuran diameter lubang benar-benar sempit untuk bisa dimasuki yakni sekitar 25 x 25 sentimeter. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Gadis SMP Diperkosa saat Main TikTok, Perampok Masuk Lewat Ventilasi Kecil, Begini Penampakannya, Ayah Panik Anaknya Diperkosa saat Main TikTok, Ibu Terlelap Tidur: Pelaku Lolos dari Lobang Kecil dan Teka-teki Perampok Perkosa Gadis SMP: Bongkar Ventilasi, Ancam Korban yang Asyik Main TikTok, dan WartaKotalive.com dengan judul Teman Pelaku Perampokan dan Rudapaksa Remaja 15 Tahun di Bintara Kota Bekasi Dibekuk

Berita lain terkait Kasus Rudapaksa