Terkini Daerah

Anak Hajar Ayahnya hingga Tewas, Warga Bela Pelaku: Kalau Korban Minum Warga Tutup Pintu Semua

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak yang injak-injak kepala bapak di Semarang. Warga dan pihak keluarga lebih bersimpati kepada pelaku karena korban memiliki perangai yang buruk semasa hidupnya dan kerap membuat onar.

"Daripada bapakku gak kerjo mending tak ajak kerjo (daripada bapakku tidak kerja mending saya ajak kerja)," imbuhnya.

Korban diketahui sudah lama bercerai dengan istrinya dan hanya dikaruniai satu orang anak yakni pelaku atau Shandi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan ketua RT tempat korban tinggal, Alimin, korban memang dikenal memiliki perangai buruk semasa hidupnya.

Korban dikenal kerap membuat kisruh saat mabuk.

Bahkan pelaku sempat diusir dari rumah oleh korban, dan tak jarang keduanya berkelahi satu sama lain.

"Sebenarnya anaknya (pelaku) baik tapi orangtuanya (korban) begitulah kalau minum," tutur Alimin.

Saking seringnya membuat onar, warga sekitar pasti menutup rumah mereka ketika korban mulai mabuk-mabukkan.

"Di sini sering ribut," ungkap sang ketua RT.

"Makanya kalau dia (korban) minum warga pada tutup pintu semua," tuturnya.

Alimin menambahkan, tak jarang korban mengajak ribut siapapun ketika dalam kondisi mabuk.

Baca juga: Guru Ngaji di Bekasi Cabuli Muridnya, Modus Iming-iming Korban dengan Beri Mukena dan Uang

Injak Kepala Ayahnya

Setelah dihajar oleh pelaku, korban sempat bertahan hidup namun kondisinya kritis.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan kejadian penganiayaan pada pukul 03.00 WIB.

"Saat itu korban yang baru saja selesai berjualan penyet Lamongan di TKP lalu dihampiri pelaku," ungkap Kombes Irwan.

Baca juga: Kronologi Pria Diduga Bunuh Selingkuhan di Penginapan, Keluar Kamar lalu Ngaku Beli Nasi Bungkus

Pelaku diketahui memukul wajah korban sebanyak dua kali hingga korban terjatuh.

Halaman
123