TRIBUNWOW.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Umuh Muchtar ikut tanggapi aturan Liga 1 2021 tanpa adanya sistem degradasi.
Dilansir TribunWow.com, berbicara atas nama pribadi, Umuh Muchtar mengaku menolak kompetisi digelar tanpa adanya degradasi.
Dirinya menginginkan supaya Liga 1 2021 berjalan sebagaimana mestinya, yakni dengan adanya promosi maupun degradasi.
Baca juga: Fenomena Klub Ganti Nama, PSSI Larang kepada 7 Tim Ini, Termasuk Persib Bandung dan Persis Solo
Baca juga: Pemain Buriram United Brandon ONeill Buka Suara setelah Ramai Dikabarkan akan Gabung Persib Bandung
Oleh karenanya, Umuh Muchtar meminta supaya aturan tersebut dikaji ulang dengan mempertimbangkan banyak aspek, bukan hanya persoalan Covid-19.
Menurutnya, persoalan Covid-19 tidak bisa dijadikan sebagai alasan untuk menghilangkan sistem degradasi.
"Menurut saya kalau nanti sampai tidak ada degradasi rasanya ini salah, salah, mudah mudahan ini nanti dirembukan kembali bersama Exco kan kalau pimpinan juga menunggu laporan Exco-nya kan," ujar Umuh belum lama ini, dikutip dari laman republikbobotoh.com, Minggu (16/5/2021).
Umuh Muchtar menyadari dan menyakini bahwa setiap klub yang profesional pastinya juga menolak mengikuti liga tanpa adanya degradasi.
"Tapi saya yakin kalau klub yang murni, benar klub, disitu profesional ya tidak akan mau. Sekarang buat apa, supaya ada kemajuan kan," ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait kondisi yang saat ini masih pandemi Covid-19, Umuh Muchtar menyebut hanya berdampak pada pertandingan digelar tanpa penonton atau dengan penonton terbatas.
Sehingga masalah regulasi dasar, seperti degradasi dan promosi tetap bisa diberlakukan.
Baca juga: Semakin Dekat dengan Persib Bandung, Eks Borneo FC Diego Michiels Berikan Kode: Hehe Amin
Baca juga: Dua Pemain Jebolan Ajax Amsterdam Bersaing Satu Tempat di Persib Bandung, Bobotoh Pilih Siapa?
"Sekarang karena ada pandemi, bagi saya tidak ada masalah dengan adanya pandemi. Kan penonton juga tidak boleh ada, seperti kemarin Piala Menpora kan sudah bagus lah, tertib, tidak ada masalah," jelas pria berusia 72 tahun itu.
"Sekarang liga semoga segera berjalan, aturan mah silahkan mau tanpa penonton atau apapun juga pasti ikut, situasi ini kan harus hati hati seperti Piala Menpora kemarin," imbuhnya.
Dirinya lantas menyebut kebijakan tersebut akan menjadi sebuah kemunduran bagi sepak bola Indonesia dan akan membuat semakin ketinggalan dengan liga-liga negara lainnya.
Selain itu, dikatakannya andai tidak ada aturan degradasi maka kompetisi akan kehilangan gairah dan persaingan.
"Tidak ada penonton kan tidak masalah, tapi ada gairah, ada harapan para pemain, ada gairah dari Bobotoh, penonton, semua kan ada hiburan bisa nonton di TV, di rumah masing masing kan lebih jelas nonton di rumah," pungkasnya.