Persib Bandung

Dua Musim Latih Persib Bandung, Ini Perbedaan Gaya Kepemimpinan Robert Alberts dengan Mario Gomez

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase mantan pelatih Persib Bandung Mario Gomez dan pelatih Persib Bandung saat ini, Robert Rene Alberts.

Menit bermain mereka masih sangat minim.

Baca juga: Persib Bandung Tak Pernah Kekurangan Duet Striker, Hilang Duo Jonez, Hadir Kembali Duo Geuliz

Baca juga: Berubah Drastis, Ini Penampilan Baru Farshad Noor setelah Didepak Persib Bandung, Jadi ke Arema FC?

3. Jam Terbang Pemain Muda

Selaras dengan sedikit mengorbitkan pemain muda, Robert Alberts juga kurang memberikan menit bermain kepada para pemain muda.

Pasalnya, Robert Alberts lebih sering memainkan pemain-pemain yang sudah diakui kualitasnya dan tentu lebih berpengalaman.

Tidak seperti Mario Gomez yang mengedepankan proses, Robert Alberts lebih mengincar soal kemenangan.

4. Kalah Strategi dengan Mario Gomez

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts tengah memikirkan strategi untuk anak asuhnya. (Persib.co.id/Barly Isham)

Tidak khayal, Robert Alberts kalah dari Mario Gomez soal strategi.

Hal itu terbukti permainan Persib Bandung lebih hidup di bawah kepelatihan Mario Gomez.

Selain itu serangan Persib Bandung lebih bervariasi.

Sedangkan saat ini, permainan Febri Hariyadi dkk lebih monoton dan hanya mengandalkan umpan-umpan lambung.

Baca juga: Simak Biaya Transfer Pemain Buriram United, Paling Tinggi dari 2 Incaran Persib Bandung Lainnya

Baca juga: Kabar Transfer Pemain Asing Liga 1 2021, Persib Bandung, Arema FC hingga Persebaya Surabaya

5. Robert Alberts Pandai Menjaga Keharmonisan

Robert Alberts mampu memberikan aura positif di ruang ganti Persib Bandung.

Pelatih asal Belanda itu mampu menjaga keharmonisan tim untuk tetap kondusif.

Sedikit berbeda dengan Mario Gomez yang sempat tercoreng dengan adanya perselisihan antara kedua pemainnya, yakni Jonathan Bauman dan Ezechiel Ndouassel.

Alhasil, Jonathan Bauman memutuskan keluar dari Persib Bandung di akhir musim.

Halaman
123