TRIBUNWOW.COM - Total ada 11 debt collector yang teridentifikasi melakukan pemaksaan merebut mobil seorang warga yang ingin mengantar seseorang ke rumah sakit.
Kejadian yang videonya viral di media sosial itu diketahui terjadi di gerbang tol Koja Barat, Jakarta Utara, Kamis (6/5/2021).
Pada saat itu prajurit TNI bernama Serda Nurhadi yang merupakan seorang Babinsa mengaku tergerak untuk membantu warga yang dikepung tersebut.
Baca juga: Fakta Baru Viral 1 Keluarga Mudik Jalan Kaki Jateng-Bandung, Ternyata Sengaja Buat Cari Uang
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Serda Nurhadi saat itu mengaku tidak mengetahui apabila mobil yang dikepung itu bermasalah karena cicilannya belum lunas.
Serda Nurhadi bergerak membantu warga seusai ia mendapat info dari warga dan anggota PPSU setempat bahwa orang yang ada di dalam mobil hendak pergi ke rumah sakit.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Arh Herwin BS dalam keterangan tertulis, Minggu (9/5/2021) siang.
“Serda Nurhadi sebagai Babinsa terpanggil membantu warga yang sedang sakit untuk dibawa ke RS, dan Serda Nurhadi sendiri tidak mengetahui kondisi mobil tersebut bermasalah,” jelas Herwin.
Keterangan serupa juga diungkapkan oleh pihak kepolisian.
Serda Nurhadi pada saat kejadian tidak mengetahui jika mobil warga yang dikepung debt collector itu nunggak cicilan 8 bulan.
"Serda Nurhadi sebagai Babinsa terpanggil membantu warga yang sedang sakit untuk dibawa ke RS, dan Serda Nurhadi sendiri tidak melihat kondisi mobil tersebut bermasalah," jelas Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, debt collector tersebut diamankan atas kasus perbuatan tidak menyenangkan ancaman kekerasan dan percobaan perampokan dengan kekerasan.
Kini Kodam Jaya bersama dengan Polda Metro Jaya akan melakkan pengawalan proses hukum terhadap debt collector pelaku pemaksaan dan penganiayaan.
"Dan terhadap Serda Nurhadi sebagai Babinsa Kodim 0505/JU yang membawa kendaraan tersebut,” ujar Herwin.
11 debt collector yang diamankan pada Minggu (9/5/2021) kemarin adalah YAK (23), JAK (29), HHL (26), HEL (28), PA (30), GL (37), GYT (25), JT (21), AM (28), DS (35), dan HRL (25).
Pemimpin dalam kelompok debt collector tersebut diketahui merupakan pelaku HEL.
Buntut dari peristiwa itu, Ketua Organisasi Mata Elang akan mendatangi Kodam Jaya pada Senin pagi (10/5/2021) ini untuk meminta maaf.
Baca juga: Ini Wajah Anggota Debt Collector yang Viral Keroyok Babinsa TNI AD, Sebagian Tampak di Video
Aksi Serda Nurhadi
Pada video yang viral, Serda Nurhadi nampak duduk di kursi sopir melindungi warga yang ada di dalam.
Di dalam mobil tersebut ada satu keluarga yang terdiri dari beberapa anak kecil, seorang pria dan suami istri, dimana sang suami yang sakit dalam kondisi terkapar lemas.
Terlihat sejumlah debt collector itu membentak-bentak anggota TNI dari luar jendela kemudi.
Baca juga: Detik-detik Babinsa Dikeroyok Debt Collector, Teriak Memelas: Saya Nyelametin Orang Sakit Jantung
Para debt collector itu juga menghalangi mobil sehingga tak bisa masuk tol.
Serda Nurhadi kala itu sudah menjelaskan bahwa orang yang ia antar hendak berobat karena menderita sakit jantung.
"Ini mau nganter orang sakit ini loh, mau ke rumah sakit jantung," kata Serda Nurhadi.
Meski sudah dijelaskan, para debt collector tersebut masih saja membentak dan menghalangi mobil. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Debt Collector Pengadang Anggota TNI Diciduk, Ketua Mata Elang Datangi Kodam Jaya Pagi Ini dan Pengadang TNI Dibekuk, Ketua Organisasi Mata Elang Bakal Minta Maaf di Depan Pangdam dan Kapolda