Terkini Daerah

Fakta Penganiayaan ART di Surabaya, Disuruh Makan Kotoran Kucing hingga Digaji 13 Bulan Sekali

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial EAS (45) menjadi korban penganiayaan dari majikannya di Manyar, Surabaya, Jawa Timur.

Korban juga sempat dibawa ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya.

Sang majikan beralasan EAS mengalami gangguan jiwa.

Kini EAS berharap mendapat keadilan dan haknya sebagai pekerja dipenuhi.

Keterangan Polisi dan Anggota DPRD

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian menyebutkan pihaknya sudah mendapat laporan terkait dugaan penganiayaan ART.

Ia menyebut kepolisian masih mendalami kasus itu.

"Saya akan dalami dan tindak lanjuti. Apabila benar, kami akan lakukan tindakan," kata Oki Ahadian.

Selain pihak kepolisian, kasus ini sudah diketahui Wakil Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno.

Ia juga telah menjenguk EAS di Liponsos.

Anas yang mengaku prihatin menegaskan akan mengawal kasus hingga tuntas.

"Saya siap mengawal dan mendampingi kasus ini," tegas Anas.

Baca juga: 1 Minggu Dipaksa Mengemis, Gadis di Palembang Akui Sering Dijambak dan Dipukuli Neneknya

Walkot Surabaya Kunjungi Anak EAS

Wali Kota Surabaya Armuji mengunjungi putri EAS yang berinisial A (11).

A kini berada di Unit Pelaksana Teknis, Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo.

Halaman
123