TRIBUNWOW.COM - Dua orang napi menemui ajal setelah dikeroyok oleh rekan lainnya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Merauke, Papua, Sabtu (8/5/2021).
Dua napi tersebut bernama Sebastian Basik Basik (32) dan Milianus Gebze (25).
Hal ini terkait dugaan keterlibatan keduanya atas kematian seorang napi yang diyakini akibat praktek ilmu hitam.
Baca juga: Penjelasan Polisi soal 10 Tahanan yang Tersangka Penganiayaan Napi di Sel Polres Klaten
Baca juga: Adik Ipar Penyanyi Edo Kondologit Tewas di Tahanan, Sempat Coba Kabur hingga Dianiaya Napi Lain
Diketahui, kerusuhan terjadi di lapas kelas IIB Merauke pada sekitar pukul 16.25 WIT.
Menurut Plh Kepala Lapas Klas II B Merauke, Adhi Nugroho Utomo, kedua napi tersebut dikeroyok lantaran dituding melakukan santet.
Kecurigaan atas praktek ilmu hitam ini sudah lama beredar di kalangan napi.
Pasalnya, selama beberapa waktu terakhir, sejumlah napi diketahui meninggal karena penyakit penyerta seperti usus buntu, sesak napas, asam lambung, dan gangguan jantung.
Dilansir Kompas.com, Adhi mengatakan bahwa kematian yang terjadi di masa pandemi Covid-19 tersebut justru diartikan lain.
"Karena meninggalnya beberapa orang ini baru terjadi di Lapas Merauke di situasi pandemi ini. Tapi banyak warga binaan kami yang memiliki kepercayaan-kepercayaan memaknai kematian ini fenomena ilmu hitam," kata Adhi, Minggu (9/5/2021) dini hari.
"Kalau sesuai dengan surat keterangan dari petugas kesehatan Lapas, yang meninggal dunia itu ada karena usus buntu, sesak napas, asam lambung, gangguan jantung," imbuhnya.
Namun, kabar kematian Yosef Erwin Tatimio di RSUD Merauke pada Sabtu siang pukul 14.15 WIT rupanya memicu kemarahan rekannya.
Mereka langsung saja main hakim sendiri dan mengeroyok Melianus dan Sebastian yang telah dicurigai terlibat.
Petugas berusaha melakukan antisipasi dan menghentikan kerusuhan tersebut.
Akan tetapi, pagar blok tiga tempat pengeroyokan itu terjadi justru digembok pelaku.
Belum lagi jumlah petugas lapas yang tidak memadai untuk menanggulangi aksi narapidana.
Situasi baru bisa terkendali setelah pihak kepolisian tiba di lapas dan melakukan pengamanan.
Dari kejadian tersebut, polisi menangkap delapan pelaku pengeroyokan dan meminta keterangan pada 3 petugas lapas.
Adapun barang bukti yang dibawa adalah buku-buku milik korban yang diduga oleh para napi berisi mantra ilmu hitam.
Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari kanal INFO KEJADIAN MERAUKE, Minggu (9/5/2021), Adhi membantah adanya isu pembakaran.
Menurut pemeriksaan, kedua napi tersebut tewas akibat dihantam benda tumpul.
“Dari kedua korban tidak ada yang meninggal denga cara dibakar, yang ada keduanya meninggal dengan bekas hantaman benda tumpul, seperti batu dan kayu," tandas Adhi.
Baca juga: Detik-detik KKB Papua Keroyok dan Bacok Emak-emak, Pura-pura Belanja Lalu Kabur setelah Beraksi
Baca juga: Tewas Dikeroyok Napi Lain, Tahanan Baru di Lapas Indramayu Diduga Informan Polisi
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dituduh Miliki Ilmu Hitam, Dua Napi Lapas Merauke Tewas Dikeroyok"