Untuk menyelidiki kematian Ratna, Ti Inafis Polrestabes Semarang tak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari penyelidikan, diketahui dompet dan ponsel korban raib.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana menyebut belum bisa banyak komentar soal kasus ini.

Ia mengaku masih menunggu hasil autopsi jasad Ratna.

"Kami masih menunggu tentu hasilnya keluar secepatnya," ujarnya.

Pengakuan Pemilik Kos

Sang pemilik kos, Sinar, mengaku tak menyangka Ratna akan tewas mengenaskan di dalam kamar.

Namun, ternyata Sinar sempat mendengar suara gaduh dari dalam kamar Ratna.

"Enggak tau penyebab kamar korban bisa terbakar," ucap Sinar, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (7/5/2021).

Menurut Sinar, Ratna sudah tiga bulan berada di kosannya.

Ia juga menyebut Ratna kerap menyicil saat membayar kos.

Baca juga: Anak DPRD Diduga Rudapaksa dan Jual Anak SMP Jadi PSK, Muncul Keluhan Kasus Berjalan Lama

Sinar mengaku memaklumi karena Ratna memiliki banyak anak.

"Saya juga paham kasihan korban banyak anak," sambung Sinar.

Selain itu, Sinar juga mengaku tak paham secara pasti pekerjaan korban.

Namun, ia kerap melihat korban kedatangan tamu pria di dalam kamar.