Dean juga tidak berhasil dalam mengembangkan real estat.

Dia menjadi manajer kantornya, dan dia segera melibatkannya dalam menjalankan permainan poker bawah tanahnya di sebuah bar bernama " The Cobra Lounge ".

Banyak orang terkenal dan kaya, seperti bintang film, bankir investasi, dan pemain olahraga, terlibat dalam permainan Dean.

Molly menghasilkan banyak uang hanya dari tip.

Molly awalnya kekurangan informasi mengenai poker tetapi dengan cepat belajar bagaimana menarik para pemain untuk mendapatkan tip.

Secara khusus, dia berharap untuk menyenangkan pemain paling sukses, seorang bintang film bernama Player X, dengan menarik pemain baru ke dalam permainan.

Baca juga: Sinopsis Film Black or White di Netflix, Kevin Costner Hadapi Sentimen Ras saat Perjuangkan Hak Asuh

Trailer Mollys Game

Dean, setelah melihat Molly menjadi semakin mandiri dalam menjalankan permainan, mencoba untuk mengendalikannya, dan kemudian dia memecatnya.

Molly, setelah mendapatkan kontak selama bertahun-tahun menjalankan permainan, memutuskan untuk membuat permainan pokernya sendiri.

Dia menyewa penthouse di hotel dan menyewa staf untuk membantunya menjalankan permainan.

Selain itu, dia menghubungi karyawan di klub dan kasino untuk mencoba dan menyebarkan berita tentang permainan pokernya.

Pemain X, bersama dengan banyak pemain lainnya, memutuskan untuk meninggalkan permainan Dean untuk bermain di permainan Molly.

Molly menjadi semakin sukses,mendapatkan lebih banyak uang sambil ditekan oleh Pemain X untuk meningkatkan taruhan untuk permainannya.

Harlan Eustice, pemain yang terampil, konservatif, dan sukses, bergabung dengan permainan Molly.

Suatu malam, setelah secara tidak sengaja kehilangan tangan dari pemain terburuk yang terkenal di lingkaran Molly, Harlan menjadi semakin kompulsif, menderita kerugian besar (kemudian, Molly mengetahui bahwa Pemain X, yang menikmati menghancurkan kehidupan orang lebih dari permainan itu sendiri, telah mendanai Harlan agar dia tetap di dalam game).