Puasa Ramadan 2021

Tata Cara, Waktu yang Tepat, dan Jumlah Rakaat yang Dianjurkan untuk Salat Tahajud saat Ramadan

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Islam saat melaksanakan shalat jumat dengan menerapkan jarak fisik pada hari pertama masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Jumat (5/6/2020). - Salat Tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

TRIBUNWOW.COM - Berikut niat Salat Tahajud, lengkap dengan tata cara, waktu, hingga keutamaannya.

Salat Tahajud merupakan salat sunah yang dilakukan pada malam hari.

Waktu melaksanakan Salat Tahajud biasanya pada sepertiga malam.

Salat Tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Salat Tahajud termasuk Salat sunnat mu'akad atau salat yang dikuatkan oleh syara'.

Tribunnews telah merangkum doa, tata cara, waktu hingga keutamaan dari Salat Tahajud.

Baca juga: Simak, Berikut Bacaan Doa Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Segera Bayar sebelum Idul Fitri

Baca juga: Bagaimana Tata Cara Itikaf di Masjid selama Bulan Ramadan? Ini Syarat serta Waktu yang Tepat

Baca juga: Video Tata Cara dan Bacaan Doa Niat Salat Idul Fitri 1442/2021 H, Berjemaah atau Munfarid di Rumah

Niat Salat Tahajud

Untuk niat Salat Tahajud tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan salat sunnah lain, cukup pendek dan mudah untuk diingat.

Doa dan Niat Salat tahajud adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Arti dalam bahasa Indonesia-nya : Aku (niat). Salat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala

Baca juga: Bacaan Doa setelah Salat Fardhu Lengkap Pakai Latin dan Artinya: Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya

Baca juga: Kerjakan Mandi Junub atau Mandi Wajib setelah Waktu Imsak, Apakah Tetap Sah Jalankan Puasa Ramadan?

Doa Salat Tahajud

Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk Salat tahajud. Yakni doa Salat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:

Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)

Tata Cara Salat Tahajud

Halaman
1234