Sate Beracun

Misteri Sosok R yang Bujuk NA Kirim Sate Racun: Pelanggan Salon, Teman Curhat, dan Buat Polisi Buntu

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat ungkap kasus sate maut di Bantul di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) (kiri), dan tersangka NA (kanan).

Ke depannya, ada kemungkinan istri Aiptu T akan dimintai keterangan.

"Kami masih mendalami (terkait nikah siri), ya ada kemungkinan (memanggil istri Aiptu T),"sambungnya.

Suasana Rumah Nani Apriliani Nurjaman, tersangka pengirim sate beracun, di Padukuhan Cepolojajar RT 3, Kalurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul Selasa (4/5/2021). (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Sementara itu, Aiptu T diketahui pernah menjemput Nani di kampung asal Nani di Majalengka, Jawa Barat.

Info tersebut disampaikan oleh Karmadi selaku kepala desa tempat Nani tinggal dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Selasa (4/5/2021).

Nani diketahui memperkenalkan ke keluarganya bahwa Tomy dan dirinya berstatus pacaran.

"Dikenalkan sebagai pacar," kata Karmadi.

Karmadi menegaskan bahwa orangtua Nani tidak tahu anak mereka sudah menikah atau belum.

"Nani belum cerita sama orangtuanya," ujar Karmadi.

Karmadi menjelaskan, tidak ada hal yang spesial saat Tomy berkunjung ke Majalengka.

"Ke Majalengka itu cuma jemput, tinggal di rumah ngobrol sebentar," terang dia.

Pihak keluarga kini berharap Nani bisa diberikan keringanan karena yang bersangkutan adalah tulang punggung keluarga.

"Nani itu kan tulang punggung keluarga," ujar Karmadi.

Terakhir, Karmadi mengiyakan bahwa identitas Tomy sebagai polisi sudah diceritakan oleh Nani ketika Tomy main ke Majalengka.

"Cerita kalau Tomy itu seorang polisi," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, kasus sate mengandung sianida ini akhirnya menewaskan NFP (8) selaku anak dari Bandiman (36) yang merupakan driver ojek online (ojol) yang sempat diminta oleh tersangka mengantarkan paket sate sianida kepada Tomy.

Halaman
1234