Terkini Daerah

Ini Hubungan Sunda Nusantara dengan Sunda Empire, Rusdi Catut Nama Jokowi dan Mahkamah Internasional

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusdi Karepesina, pria yang mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara, Kamis (6/5/2021).

TRIBUNWOW.COM - Rusdi Karesepina (55), pria yang mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara, mengungkap pengakuan tentang hubungannya dengan Sunda Empire.

Dilansir TribunWow.com, hal itu diketahui dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (6/5/2021).

Diketahui munculnya Kerajaan Sunda Empire yang dipimpin Rangga Sasana sempat menghebohkan masyarakat.

Polisi memberhentikan dan menilang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam Rusdi Karepesina karena menggunakan plat nomor palsu yakni SN 45 RSD. Polisi menemukan SIM pengemudi yang tertukis merupakan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. (Dokumentasi Ditlantas Polda Metro Jaya)

Baca juga: Sosok Alex Ahmad Hadi, Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Diungkap Keluarga: Teleponan Aja Kerjanya

Menurut pengakuan Rusdi, Sunda Nusantara memang ada kaitannya dengan Sunda Empire.

Ia mengaku kedua kerajaan tersebut awalnya satu kesatuan di bawah kepemimpinan Rangga Sasana sejak 2011.

Namun akhirnya terpecah menjadi dua bagian, satu di antaranya adalah Sunda Nusantara.

"Dulu kita waktu tahun 2011 itu kita semua berkumpul di Bogor sana," kata Rusdi Karesepina.

"Terus dari situ kita pecah. Yang Bogor itu jadi Sunda Empire, dia berdiri sendiri," lanjutnya.

Rusdi mengaku ada sebagian pengikutnya yang menggugat ke Mahkamah Internasional akibat perpecahan tersebut.

Walaupun begitu, ia mengaku tidak pernah ikut campur dalam gugatan tersebut.

"Tapi kalau kita, saya itu bubar total. Tim saya itu ada beberapa orang dia jalan dan gugat di Mahkamah Internasional," ungkapnya.

"Saya enggak ikut-ikut lagi itu," kata pria kelahiran Ambon ini.

Baca juga: Viral Pria yang Tunjukkan SIM Kekaisaran Sunda Nusantara Ngaku Jenderal, Ternyata Ini Panglimanya

Rusdi bahkan menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengklaim Jokowi menerima putusan Mahkamah Internasional terkait keberadaan dua kerajaan tersebut.

"Tahun 2019 ada sekjen kita datang. Jokowi sendiri sudah terima putusan di Mahkamah Internasional tahun 2016," jelas Rusdi.

Rusdi menyebut kuasa hukum kerajaannya berasal dari luar negeri.

Sejak keluar putusan Mahkamah Internasional seperti yang diakuinya, ia bergabung dengan Sunda Nusantara.

"Kuasa hukum kita, Israel sama Rusia, dia undang wartawan semua untuk memberikan salinan putusan," papar Rusdi.

"Saya masuk kira-kira dari situ. Saya ikut kira-kira mulai dari situ," pungkasnya.

Keberadaan Rusdi dan Sunda Nusantara baru diketahui saat polisi menindak mobil yang menggunakan plat nomor yang tidak sesuai aturan di Jalan Tol Cawang, Rabu (5/5/2021) lalu.

Saat diminta menunjukkan surat izin mengemudi (SIM), Rusdi justru menunjukkan surat kelayakan mengemudi (SKM) yang diterbitkan Sunda Nusantara.

Ia kemudian ditahan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.

Lihat videonya mulai dari awal:

Sosok Panglima Sunda Nusantara

Kerajaan abal-abal bernama Kekaisaran Sunda Nusantara menjadi viral seusai seorang anggotanya ditilang polisi akibat menggunakan plat mobil berwarna biru dan SIM buatan sendiri.

Kekaisaran tersebut diketahui dipimpin oleh seorang pria bernama Alex Ahmad Hadi yang menempati posisi paling tinggi bernama Panglima Tertinggi Majelis Agung Sunda Archipelago (MASA).

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Alex kesehariannya hanya di rumah tanpa pekerjaan yang jelas dan kerap marah-marah lewat telepon.

Baca juga: Pria yang Ngaku Jenderal Sunda Nusantara Bakal Diperiksa Kejiwaannya, Polisi: Sangat Berbahaya

Baca juga: Viral Pria yang Tunjukkan SIM Kekaisaran Sunda Nusantara Ngaku Jenderal, Ternyata Ini Panglimanya

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, hal tersebut disampaikan oleh kakak ipar Alex yakni Jayadi.

Alex menjadikan rumahnya yang beralamat di Jalan Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, sebagai markas Kekaisaran Sunda Nusantara.

Berdasarkan pemantauan wartawan TribunJakarta.com, rumah Alex yang disebut-sebut sebagai markas kekaisaran nampak biasa saja.

Markas Kekaisaran Sunda Nusantara di Jalan Ciliwung, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Di sana terdapat dua unit mobil dan sejumlah pot tanaman menghiasi teras.

Jayadi bercerita, kegiatan rutin kelompok yang dipimpin oleh Alex tersebut adalah kumpul-kumpul sejumlah orang namun tak mencapai 10 orang.

“Enggak lebih dari 10 orang sih itu juga, datang boncengan naik motor biasanya,” jelasnya, Kamis (6/5/2021).

Menurut keterangan Jayadi, anggota Kekaisaran Sunda Nusantara semuanya dari luar daerah.

Kemudian terkait keseharian Alex, dirinya ternyata tidak memiliki pekerjaan tetap.

Alex bahkan lebih sering menghabiskan waktu di rumah serta marah-marah kepada orang melalui sambungan telepon.

“Pekerjaan ya enggak ada, cuma di rumah doang. Telponan saja kerjanya cuman, ngomel-ngomel, kayaknya sih kelompok kerajaan kaya gitu,” kata Jayadi.

Kabar terbarunya, Alex mengaku telah mundur dari Kekaisaran Sunda Nusantara.

Tak lama setelah Kekaisaran Sunda Nusantara menjadi sorotan publik, Alex menyatakan bukan lagi bagian dari kelompok tersebut.

"Saya mundur dari kepengurusan Sunda Nusantara," ujar Alex pada aparat yang mendatangi rumahnya pada Kamis (6/5/2021) malam.

Alex bahkan menyatakan sudah mundur sejak Rabu (5/5/2021) kemarin.

Ia juga meminta agar persoalan ini tidak dibuat ramai.

"Jangan diperpanjang lagi. Saya mundur sudah pertanggal 5 kemarin," ungkapnya bernada tinggi.

"Saya sudah bilang sama anak-anak saya mundur dari Kekaisaran. Saya enggak punya apa-apa," timpalnya lagi. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)

Baca berita lainnya terkait Sunda Nusantara