Viral Medsos

Viral Pria yang Tunjukkan SIM Kekaisaran Sunda Nusantara Ngaku Jenderal, Ternyata Ini Panglimanya

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi memberhentikan dan menilang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam Rusdi Karepesina karena menggunakan plat nomor palsu yakni SN 45 RSD. Polisi menemukan SIM pengemudi yang tertukis merupakan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.

TRIBUNWOW.COM - Sebuah foto yang menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) Kekaisaran Sunda Nusantara milik Rusdi Karepesina (55) menjadi viral di media sosial.

Dilansir TribunWow.com, SIM tersebut diketahui saat Ditlantas Polda Metro Jaya menindak Mitsubishi Pajero SN 45 RSD yang dikendarai Rusdi.

Ia mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara.

Ilustrasi tilang. Sebuah foto yang menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) Kekaisaran Sunda Nusantara milik Rusdi Karepesina (55) menjadi viral di media sosial. (Capture Twitter @Cyber_kawaii008)

Baca juga: Fakta Viral Foto Jalan di Muarojambi Ditutup Pakai Seng, Polisi: Itu Hoaks

Rusdi mengungkapkan kekaisaran tersebut dipimpin oleh seorang panglima.

"Kami itu enggak ada kaisar. Adanya Pemimpin Panglima Tertinggi MASA," kata Rusdi Karepesina, dikutip dari Tribunnews, Kamis (6/5/2021).

Menurut Rusdi, MASA adalah Majelis Agung Sunda Archipelago.

Sementara itu panglima yang disebutnya bernama Alex Ahmad Hadi Nanggala.

"Sudah pada tahu semua," aku Rusdi.

Ia menyebut markas Kekaisaran Sunda Nusantara ada di Depok, Jawa Barat.

Rusdi tidak menyampaikan secara detail alamat yang dimaksud.

"Kalau mau datang ke sana saja di Jalan Ciliwung, Depok," tutupnya.

Ditilang Polisi

Sebelumnya polisi menilang Rusdi karena menggunakan plat berwarna biru yang tidak sesuai aturan dan tidak bisa menunjukkan SIM serta STNK yang diakui negara.

Baca juga: Viral Aksi Pria Ngaku Polisi, Ancam Tembak Warga Sembari Membentak: Saya Anggota Polda Banten

Ia ditindak di Jalan Tol Cawang pada Rabu (5/5/2021) pukul 11.00 WIB.

Saat itu Rusdi ngotot kepada petugas bahwa dirinya adalah Jenderal Kekaisaran Nusantara.

Halaman
12