Liga 1

Profil Eduardo Almeida Pelatih Arema FC yang Resmi Diperkenalkan, Tak Serta Merta Disambut Positif

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih anyar Semen Padang, Eduardo Almeida

Pada musim 2013-2014, dia sempat mencoba peruntungan di Liga Super Malaysia bersama T-Team yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi di pertengahan musim.

Baca juga: Kabar Baik dari Abdul Aziz dan Wander Luiz, Cedera Membaik dan Sudah Mulai Latihan, Ini Kondisinya

Kala itu, dia masuk menggantikan mantan bintang West Ham United, Peter Butler.

Misi tersebut berhasil dan T-Team berhasil selamat setelah finis satu strip di atas zona degradasi.

Dia juga sempat menorehkan prestasi bersama tim kasta tertinggi Liga Laos, Lanexang United FC.

Suporter Arema FC, Aremania saat mendukung tim nya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Almeida berhasil membawa Lanexang United FC finis sebagai runner-up pada musim 2015.

Pada 2017 pelatih berusia 43 tahun ini sempat kembali ke Malaysia untuk mengulang misi penyelamatan tim degradasi.

Kali ini, Melaka United yang berhasil diselamatkannya. Sayang pada pertengahan musim 2018 dia memutuskan mundur.

Kemudian, tahun 2018 dia mencoba peruntungan bersama tim promosi Thai League Ubon UMT. Dia dipercaya menukangi klub berbasis di Ratchathani tersebut selama dua musim. Sayang, musim pertamanya tidak berakhir dengan manis.

Ubon UMT harus terdegradasi setelah finis di posisi 17 dari total 18 klub.

Cobaan tak berhenti, pada musim 2019 tim terpecah setelah mengalami krisis finansial.

Satu per satu pemain pun pergi, termasuk Almeida Eduardo.

Pada musim 2019 dia kemudian bergabung dengan Semen Padang yang saat itu terseok-seok di Liga 1 Indonesia.

Baca juga: Kehadiran Billy Keraf Menambah Energi Persita Tangerang, Manajer Harapkan Segera Ada Chemistry

Lagi-lagi, dia datang dengan dengan misi untuk menyelamatkan tim dari jurang degradasi.

Namun, Semen Padang gagal terselamatkan setelah finis di posisi 17 dari total 18 tim Liga 1.

Namun, secara statistik setelah dia bergabung, Kabau Sirah mengalami meningkatkan performa yang cukup signifikan.

Halaman
123