Terkini Daerah

Bunuh lalu Potong Alat Vital Ayah Kandungnya, Anak di NTT Bentak Saksi Mata saat Mau Dilerai

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kasus anak kandung bunuh ayahnya di Kecamatan Amanatun Utara, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (29/4/2021) lalu.

TRIBUNWOW.COM - Aksi sadis dilakukan oleh KL (30) yang tega menghabisi nyawa ayahnya DL, secara sadis.

Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Kecamatan Amanatun Utara, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (29/4/2021) lalu.

Korban tewas dengan 11 luka tusuk dan kondisi alat kelamin sudah terpotong.

Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera. Terbaru, Iptu Hendricka menjelaskan soal kasus anak kandung bunuh ayahnya di Kecamatan Amanatun Utara, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (29/4/2021) lalu. (PK/Dion Kota)

Baca juga: Kronologi Pria Nekat Bacok Kepala Ayah Kandung hingga Kritis, Pelaku Tak Terima Kucingnya Dipukul

Dikutip TribunWow.com dari POS-KUPANG.com, motif pembunuhan diketahui karena rasa dendam.

Pelaku mengaku dendam terhadap ayah kandungnya yang sering melakukan penganiayaan kepada dirinya.

Fakta tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera.

"Pelaku itu anak kandung korban sendiri. Dari pengakuan pelaku, diketahui pelaku selama ini menaruh dendam karena sering dianiaya korban," ungkap Hendricka kepada Pos-Kupang, Sabtu (1/5/2021).

Di tubuh korban ditemukan 11 luka tusuk, mulai dari perut, leher hingga dada.

Selain itu alat vital korban ditemukan di sebuah baskom.

Atas aksi sadisnya itu, pelaku telah ditahan di sel Polres TTS.

Ia kini dijerat dengan pasal 338 KUHP.

"Atas berbuatan sadis tersebut, pelaku terancam hukuman 15 tahun Penjara," terang Hendricka.

Baca juga: Tewaskan Anak Driver Ojol, Pengirim Makanan Beracun Sianida Dapat Divonis Hukuman Mati

Bentak Saksi Mata

Diketahui, aksi pembunuhan tersebut sempat disaksikan oleh MML, selaku anak kandung korban yang lain.

Berdasarkan kesaksian MML, pelaku awalnya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang merupakan rumah korban.

Di sana, pelaku mulanya meminta untuk makan.

"Tersangka awalnya masuk ke rumah korban dan minta makan. Oleh saksi, tersangka dipersilahkan masuk dan makan di dalam rumah. Sementara Tersangka makan, saksi berjalan keluar rumah," ungkap Hendricka.

Baca juga: Detik-detik Warga Gerebek Janda dan Pria Lajang di Penginapan, Polisi: Padahal Nikah Habis Lebaran

Tak lama setelah ditinggal, MML mendengar korban berteriak sehingga langsung bergegas pulang ke rumah.

Ia lalu melihat pelaku sudah mencekik korban.

MML kemudian berusaha melerai pelaku dan korban namun akhirnya kabur ke luar seusai ketakutan dibentak pelaku.

"Saat saksi masuk kembali ke rumah, saksi melihat tersangka sudah mencekik korban. Saksi sempat melarang tersangka untuk tidak mencekik korban namun dibentak tersangka," ujarnya.

Pada saat keluar, MML mencari pertolongan kepada seorang warga berinisial AN.

Keduanya lalu kembali ke TKP namun korban sudah tewas penuh luka tikam.

Peristiwa tersebut langsung dilaporkan kepada pemerintah desa setempat. Oleh pemerintah desa, peristiwa tersebut dilaporkan kepada pihak kepolisian. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Pos-Kupang.com dengan judul Bermotif Balas Dendam, KL Habisi Nyawa Daniel Dengan 11 Tusukan  dan Fakta Pembunuhan Sadis di Sono, Pelaku Ternyata Anak Kandung dan Alat Kelamin Korban Dipotong

Berita lain terkait Kasus Pembunuhan