Terkini Daerah

Fakta Pembunuhan Bocah 4 Tahun di Sumenep, Korban Dijerat Kain Kerudung, Motif Dendam Asmara

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SL (kanan) warga Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep Madura pembunuh sadis bocah 4 Tahun dan Kapolres Sumenep AKBP Darman saat rilis perkara di Mapolres Sumenep, Kamis (29/4/2021).

Dari hasil pemeriksaan kata AKP Junaidi, bahkan di tempat kejadian dari rumah pelaku hingga ke lokasi sumur tua, tepatnya di Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten masih bergerak-gerak.

"Di tempat kejadian pembuangan, tersangka (SL) menyatakan sepertinya (korban) masih gerak," ungkapnya.

Baca juga: Hilang Empat Hari, Bocah 4 Tahun Malah Ditemukan Tewas di Sumur Tua, Kalung Emas Raib

Motif Pelaku

Untuk motifnya, SL tega menghabisi korban yang masih memiliki hubungan keluarga itu lantaran dendam.

SL memiliki sakit hati terhadap orangtua SNI.

"Motifnya ternyata tersangka SL ini merasa dendam dan sakit hati kepada orang tua korban," ungkap Kapolres Sumenep, AKBP Darman pada hari Kamis (29/4/2021).

"Suami tersangka (SL) pernah memiliki hubungan spesial dengan Ibu korban," terangnya.

Sehingga, dari dendam dan sakit hati yang dirasakan Ibu muda tersebut dilampiaskan pada bocah perempuan berusia 4 Tahun tersebut.

Akibat dari pembunuhan itu, Ibu muda beranak dua ini akhirnya tidak bisa lebaran Idul Fitri 1442 H bersama keluarganya dan mendekam di penjara.

"Pelaku dikenakan ancaman hukuman 15 tahun penjara," terang AKBP Darman.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia 4 tahun yang sebelumnya dikabarkan hilang misterius ditemukan dalam sumur tua pada hari Rabu (21/4/2021).

Bocah perempuan asal warga Desa Tambak Agung Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep Madura.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas dalam Sumur Terpencil, Polisi Temukan Hal Janggal di Jasad Korban

Korban bocah perempuan tersebut ditemukan di dalam sebuah sumur tua, tepatnya di Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten.

Kapolsek Ambunten, AKP Junaidi membenarkan peristiwa itu.

Menurutnya, putri dari keluarga Abd. Ghani (alm) dan Ibu Hamidah ini sebelumnya dikabarkan hilang pada Minggu (18/4/2021) pukul 11 WIB.

Halaman
123